Saturday, May 18, 2013

''Berharap Hadirmu Bukan Mimpi''Oleh:Nita Karunia

Waktu menunjukan pukul 13;30,seperti biasa aku,Sintia,Rani dan Mila,juga banyak teman-teman sekelasku pergi ke rumah guru kesenianku untuk latihan dalam rangka perpisahan kelas IX angkatan ku,,
‘’Seru juga ya,latihan di rumah pak Rudi’’ujar Sintia sembari berjalan
‘’Seru apanya hayyooo’’jawab Mila ngledek
‘’Pasti karena banyak cowo-cowo muda yang suka latihan juga yaa’’ujarku tertawa,,
‘’Nadia benar tuhh’’ucap Mila membenarkan perkataanku
‘’Tumben kamu ngedukung perkataanku,,hahahah’’jawabku tertawa
‘’Aaaahhhh,,kalian apa sihh,,tapi iya juga,banyak cowo keren yang lagi ngrental’’,,ujar Sintia
‘’Ya,,sudah,kita lihat aja nanti,bener ga tuh kata Sintia,yang katanya cowonya pada keren-keren’’ujarku serius
            Tibalah kami di rumah pak Rudi,sedang teman-teman yang lain sudah menunggu lama,seperti biasa,latihan ga akan di mulai jika semuanya belum kumpul.
‘’aaaddduuuhhh,,ini anak rempong kemana aja,kok baru datang’’ujar Angga
‘’siapa sihh yang rempong’’jawabku tersenyum
‘’Nadia,Sintia,dan Mila adalah trio rempong’’jawab Angga tertawa
‘’ya,,ya,,ya,,terserah kamu aja deh Rangga kamseupay’’jawab Mila tak mau kalah.
            Latihan pun di mulai,dan tiba saatnya kami beristirahat,latihan drama,music,dan tarik suara memang lumayan menguras tenaga,makanya tak salah,di antara kami sering menghabiskan waktu istirahat kami untuk pergi ke warung mencari yang dingin-dingin,
‘’Nad,,kamu lihat tuh’’ucap Mila
‘’lihat apaan Mila??’’tanya ku heran
‘’lihat cowo-cowo yang lagi latihan itu,Sintia benar lohh,cowonya keren-keren’’ujar mila
‘’akhh,,kamu,lihat cowo aja,matanya melotot’’jawabku tersenyum
‘’tapi sintia kemana ya?’’tanya mila padaku
‘’paling dia lagi sama teman-teman yang lain’’jawabku acuh
            Perpisahan pun tiba,itu artinya kegiatan latihanpun akan berakhir,dan aku akan melanjutkan sekolahku ke tingkat selanjutnya yaitu SMA.
Pada masa liburanku,tiba-tiba hp ku berbunyi tanda pesan masuk,tak aku hiraukan,Karena sms itu dari nomor yang tidak aku kenal,lagi pula sms nya pun tidak begitu penting,hanya satu kata’’hai’’yang menurutku ga penting.tiba-tiba hp ku berbunyi kembali,dan sebuah pesan singkat masuk di hp ku
’’ini Nadia Bukan,O’ya Aku irfan,Orang Yang Mengagumimu Bahkan Menyukaimu’’
Aku pun segera membalas pesan itu,dan bertanya akan siapa dirinya,kami pun saling berbalas pesan,ternyata dia adalah laki-laki yang selalu ada di tempat di mana kita latihan saat kita mempersiapkan acara perpisahan di SMP ku,namun herannya dia selalu berkata kalau aku adalah orang yang pernah masuk ke ruang rental saat dia main band bersama gruf nya,padahal aku sendiripun tidak pernah masuk ke ruangan rental,jangankan masuk ke ruang rental, di pandang sama laki-laki pun aku selalu malu.tapi ya sudahlah,itu ga penting.

            Terasa singkat waktu berlalu,selama liburku tak jarang hp ku berdering tanda pesan masuk dari irfan,waktu memang telah mengubah hatiku,karena irfan tak jarang menelponku dan menyanyikan lagu-lagu romantis untuk ku ,suara irfan yang indah dan main music yang lihai membuat aku jatuh hati padanya,begitu juga irfan,beberapa kali dia menyatakan perasaannya,namun belum satu kalipun aku merespon perasaannya,karena akupun belum tahu,yang mana irfan itu.namun seiring berjalannya waktu,aku pun tak mengerti,aku menerima irfan untuk menjadi kekasihku,
Tinggal lima hari lagi,aku akan memasuki sekolah baruku,di SMA Sejahtera,dan yang lebih menggembirakan lagi,aku akan bertemu irfan di sekolah baruku itu,karena aku dan irfan tak sengaja akan bersekolah di sekolah yang sama.
Libur pun berakhir,segala yang baru menemaniku saat itu,dimana aku akan masuk ke sekolah yang baru,pakaian baru,biru berganti abu memang sangat indah dan menantang,teman yang baru dan kekasih yang baru,kebahagiaan memang sangat berpihak padaku.
Tibalah aku di sekolah baruku,mila dan sintia memang sahabat aku dari sejak SMP dan kini kita bersekolah di sekolah yang sama,kita bertiga memang sering di sebut trio rempong sama teman-teman,terutama angga,teman yang paling keppo semasa SMP ku,namun sayangnya angga melanjutkan sekolahnya di sekolah yang berbeda,jadi sebutan trio rempong pun sedikit pudar.
Yang pertama tersirat dalam benakku adalah irfan,pertama aku menginjakan kaki di sekolah baruku,pandangan mataku memutar,mencari kekasih baruku yang slama ini hanya kekasih via handphone.
Waktu pengabsenanpun tiba,itulah saat yang aku tunggu-tunggu,dimana aku akan tau yang mana irfan sebenarnya,lalu,terdengar di telingaku’’irfan setiawan’’sebuah nama yang di sebutkan seorang guru yang sedang mengabsen,dan dengan spontannya kepala ku menoleh ke arah seorang siswa yang mengacungkan tangannya,
’’astagaa,,celaka dehh’’ucapku spontan
‘’kenapa nad???’’tanya mila yang duduk di sebelahku
‘’kamu lihat dehh,masa itu sihh yang namanya irfan,kok ga sesuai suaranya yaa’’jawabku heran
‘’hhahahaha,,,kasian dehh loo’’ucap sintia ledek
‘’yyaa,,kammuu,,,emm,tau-tau gitu,ga mau dehh aku nerima cintanya’’jawabku menyesal,,,
‘’hhahah,,kamu nikmatin aja’’ucap mila
Gondrong,kucel dan item,,itulah irfan,rasa menyesal membalut pikiranku,kata putus pun sudah tersirat di benakku,dalam pikirku konyol,lalu tiba-tiba, segumpal kertas datang ke bangku ku,entah dari siapa,yang pasti aku segera membuka kertas itu dan membaca isi dari kertas itu ‘’kamu nyari aku ya nad,o’ya nama asliku deni irfan wiguna,aku yang duduk di bangku kedua sebelah kamu’’
Tak berfikir panjang,aku segera melirik ke arah bangku kedua,senyuman pun di lontarkan laki-laki yang duduk di sana
’’busssseetttt ,,itukah irfan,keren banget’’senyum malu aku lontarkan pula pada irfan,bahagia bercampur malu sangat aku rasakan saat itu,ternyata irfan memang keren,dan sepadan dengan suaranya yang indah itu.
            Istirahatpun tiba,senyuman,tertawa di lontarkan teman-teman baru padaku,begitu juga aku,yang lain sibuk berkenalan,aku hanya duduk terdiam di bangku ku,sedangkan mila dan sintia entah kemana,sembari duduk aku saksikan irfan yang sedang asyik tertawa bercanda bersama teman satu SMP nya,aku hanya menyaksikan drama itu dari kejauhan,dan skali-kali aku merasa iri,kenapa irfan tidak mengobrol atau bercanda denganku,sejak gumpalan kertas itu tiba di bangku ku,irfan tak pernah menyapaku,entah apa alasannya,mungkin karena malu atau karena alasan lain yang aku tak tahu……………..
            Setiba di rumah,bayangan irfan selalu menjelma di ingatanku yang masih polos ini,inikah yang dinamakan kasmaran,inikah yang dinamakan cinta,huuhhh,,,irfan,irfan dan irfan,laki-laki keren yang selalu hadir di mimpiku,namun sayangnya,kenapa dia tak pernah menyapaku sedikitpun dan sms pun tak lagi aku terima dari irfan,mungkinkah dia sudah bertemu wanita yang lebih cantik dariku dan membuat irfan jatuh hati pada wanita lain dan melupakanku.
            Hari kedua masuk sekolah,dalam perjalananku aku selalu berharap akan sapaan irfan padaku,namun tak seperti yang aku harapkan,kini lebih menyakitkan dari yang aku bayangkan,setiba di sekolah,aku melihat irfan berbicara dan tertawa asyik bersama sintia,kenapa sama sintia irfan akrab,sedangkan dia ga pernah menyapaku sedikitpun, aku kecewa dan aku cemburu,kenapa harus sama teman baiku irfan seperti itu,ya sudahlah,aku segera masuk kelas.
            ‘’nad,,kamu sini dehh,ada yang ingin aku omongin sama kamu??’’ujar mila tiba-tiba
            ‘’kamu mau ngomong apa,??’’tanyaku heran
            ‘’betulkah kamu sudah putus sama irfan??’’tanya mila,,,,,
Pertanyaan mila membuat ku sangat keheranan
            ‘’memangnya kenapa,aku belum putus ko sama irfan’’jawabku tegas
            ‘’wahh,,masa,,sintia jadian sama irfan lohh, irfan sih bilangnya dia udah putus sama kamu,terus lagi irfan mengagumi sintia sejak kita sering latihan di rumah pak rudi,dan yang sudah masuk ke ruang rental itu sintia bukan kamu’’ucap mila jelas
            ‘’yang benar saja kamu mil,aku pun pernah heran dan ga mengerti saat irfan bicara soal cewe yang pernah masuk ke ruang rental itu,oooh,,jadi sintia’’jawabku kecewa
            ‘’iyyaa,,nad,tapi kenapa ya sintia ga pernah cerita atau bertanya sama kamu sebelum dia terima irfan,kan dia tau kalo irfan itu pacar kamu’’ujar mila
            ‘’aku pun tak tahu,,ya sudahlah’’
Aku memang kecewa sama irfan dan sintia,tapi mungkin aku pun akan memutuskan irfan,memang benar,laki-laki tampan itu tak ada yang setia,ucapannya memang manis,tapi ternyata,dia buaya,,ya,irfan memang buaya.
            Sejak itu aku tak ingin lagi mengharapkan irfan,dan melihat wajahnya pun aku tak ingin,rasa sakitku sudah sangat memuncak,baru kali ini aku di permainkan oleh seorang laki-laki sebaya.
            Aku memang sudah sakit hati,tapi aku tidak terus menerus menikmati rasa sakitku, kata teman-temanku,aku ini cantik,dan pantas mendapatkan laki-laki yang lebih tampan,pintar dan tentunya bukan buaya darat,memang sih prestasiku terbilang bagus,sejak SD hingga SMP aku tak pernah mendapatkan ranking lebih dari ranking tiga.sejak itu pun aku bangkit,dan aku bertekad untuk menjadi primadona di sekolahku,semester satu pun berakhir,ya aku memang mendapat ranking pertama,dan sejak itu pun banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihku, dan kebanyakannya adalah kaka kelasku,bahkan Kak Rio yang selama itu menjadi rebutan teman-teman dan adik kelasnyapun mengungkapkan perasaannya padaku,aku memang kagum padanya,ya meskipun dia terlahir dari keluarga kaya,pintar,tampan dan gak kampungan,namun hatiku belum terjatuh padanya,hanya perasaan kagum dan tak lebih dari itu,karena aku pun belum memperdulikan soal laki-laki,aku akan lebih focus terhadap pelajaran dan prestasiku di sekolah.

            Waktupun berlalu,seperti biasa aku lebih menghabiskan aktifitasku di sekolah,karena aku memang aktif dalam berbagai organisasi,sejak aku duduk di kelas X,aku dan irfan tak tau kenapa kita mengikuti organisasi yang sama.namun bukan berarti itu membuat hubunganku dengan irfan semakin dekat layaknya seorang teman,tak bisa di pungkiri,aku memang masih sakit,namun dalam hati terdalamku,aku masih sayang sama irfan,namun rasa itu tak ada seorang pun yang tau,selain aku dan Alloh.kadang aku so jaim di belakang irfan dan tak jarang aku sering mencabut langkahku ketika disana ada irfan,padahal hati kecilku aku sangat ingin merasakan keakraban dengan irfan,walaupun hanya sebatas teman,namun hanya sebuah rasa,dan egoku lebih tinggi dari perasaanku.
suatu hari dari sekolahku mengikuti kegiatan camp yang di selenggarakan di Kwaran,aku memang hobby dalam kegiatan camp,karena kegiatan tersebut menurutku kegiatan yang menantang,sangat melatih kepercayaan diriku dalam kegiatan apapun yang bernilai positif,meskipun terkadang respon orang lain itu berbeda.
Waktupun menunjukan pukul 17;15suasana lapangan yang di hiasi pegunungan yang agak jauh,aku duduk sendiri,menatap langit,dan menyaksikan matahari yang hampir tenggelam,tiba-tiba terdengar suara gitar di petik,dengan nada indah dan harmonis,semakin lama suara itu semakin mendekat,,,
’’hheeeyyyy,,,ternyata kamu disini’’ucap irfan mengagetiku,,,,
’’iya’’,,jawabku acuh,,,,
’’ko gitu sihh jawabnya,ga mau ya,aku nyamperin kamu??’’tanya irfan,,,
’’kalo iya kenapa???’’jawabku masih acuh,padahal hatiku sangat senang ketika irfan nyamperin aku,,,
’ooo,,iya,,aku tau kalo kamu lagi marah,terus aku nyanyiin sebuah lagu,marah kamu itu langsung hilang,iya kan???ucap irfan,,,,,
’’itu dulu,,,!!!’’jawabku singkat,padahal dalam hatiku sangat bahagia,,,lalu irfan duduk di sampingku
’’ngapain kamu duduk disitu’’ucapku masih sok jual mahal,,,,
’’KAU GADISKU YANG CANTIK,COBA LIHAT AKU DISINI,DISINI ADA AKU YANG SAYANG PADAMU’’,,,,irfan menyanyikan sebaris lagu yang menyatakan bahwa aku itu gadisya alias pacarnya,aku memang masih bersikap dingin padanya,padahal jantungku berdetak kencang,,,dalam hati aku pun ingin aku membalas nyanyiannya dengan nyanyian pula
’’DI SETIAP ADA KAMU MENGPA JANTUNGKU BERDETAK,BERDETAK LEBIH KENCANG,SEPERTI GENDERANG MAU PERANG’’,,’’ya seperti itulah nyanyian yang ingin aku nyanyikan,tapi hanya sampai hati,tak sampai di mulut,,,tak sedikitpun ku berikan pandangan pada irfan,entah apa pikirku,kedatangan irfan sungguh membuat aku beku ,,,,
‘’nad,,,kamu kenapa???’’,,,Tanya irfan sejenak berhenti bernyanyi,,,
’’kamu masih marah ya sama aku??’’,,,,yang ada dalam pikirku,apakah kejadian ini nyata atau hanya mimpi,ya kedua pernyataan itu menyelmuti pikiranku,sehigga aku tak focus pada perkataan irfan,,,
’’nad,kok pertanyaanku gak di jawab sihh???kamu benci ya sama aku?kamu marah ya sama aku???,,,,dan aku masih tak menjawab,,,
’’ya udah kalo kamu ga mau jawab,biar aku yang bicara sendiri,asal kamu mau mendegarkan pembicaraanku,,,
’’nad,,,sebenarnya aku masih sayang sama kamu,aku memang selalu cuek sama kamu,padahal hatikecilku,ingin sekali aku bercanda tawa denganmu’’,,,,,,,
’’BOHONG’’ucapku tegas,,,,
’’aku gak bohong nad, aku sadar,aku memang egois,dan dulu aku pernah hianatin kamu,memang benar,dulu itu salah orang,dulu yang aku cari tu sintia,tapi ternyata dia beda sekali sama kamu’’,,,,,
’’tapi kenapa dulu kamu tak pernah menjelaskan sepatah katapun,bahkan tak ada kata putus darimu,mungkin kata putus adalah kata yag terbaik,di banding aku harus di hianati seperti itu,kamu gak mengerti bagaimana sakitnya aku’’,,,,,,ucapku jelas,,,,
’’aku benar-benar minta maaf nad,aku sangat menyesal’’ucapnya memohon,,,,,
’’aku tak bisa membohongi perasaanku,bahwa aku masih sayang sama kamu fan,!!!’’ucapku sedikit gugup,,,
’’ya sudah,mulai sekarang kita lanjutin hubungan kita yang dulu pernah tertunda’’,,,,,,pinta irfan,,
’’tapi aku takut fan???jawabku,,,,,
’’kamu takut kenapa nad??’’tanya irfan,,,,,
’’aku takut,kamu akan mengulangi kesalahan kamu yang kedua kalinya,aku benar-benar takut fan’’ucapku pada irfan,,,,
’’aku berjanji ga akan lakukan kesalahan itu lagi’’,,,,
waktu pun berlalu begitu cepat,aku dan irfan kembali ke tenda masing-masing untuk mengambil peralatan sholat.
            Tiba di tenda,hp ku berdering,ternyata irfan mengirimku sebuah pesan singkat ‘’BIDADARIKU YANG CANTIK,PULANG DARI MESJIDNYA BARENGAN YAAA???’’,,,,smsnya membuat hidungku terbang,,,,dan segera aku membalasnya,,,’’OK,PANGERANKU,HEHEHEJ’’,,,habisnya sms irfan yang lebay dan gombal,ya aku pun tak mau kalah.
Sugguh camp yang sangat bersejarah,rasanya hanya irfan,irfan dan irfan manusia yang ada di dunia ini selain aku,habisnya hanya dia yang selalu aku ingat,waktu sholatpun berlalu,sesuai janji,aku dan irfan akan kembali ke tenda bebarengan,,,,dalam perjalanan sampai tenda irfan selalu memanggilku bidadari cantik,,,
’’fan,kenapa gak dari dulu kamu seperti ini???tanya ku pada irfan,,,,
’’aku pun tak mengerti sayang,maafkan aku,itu adalah kesalahan terbesar yang pernah aku lakkan,yaitu mengabaikan bidadari cantikku’’,,,,,
’’mulai dehh gombalnya’’ucapku sembari tersenyum senang,,,
’’oo’iya sayang,setelah ini kan acaranya api unggun dan kreasi seni,kamu mau menampilkan apa???tanya irfan,,,,
’’ada dehhhhhhh’’jawabku tertawa,,,,’’ko aku gak di Tanya sihh,nanti mau menampilkan apa???’’ucap irfan manja,,,
’’o’iya,,lupppaa,,hheheh,,emangnya kamu mau menampilkan apa???....
’’ada dehhhhh,pokoknya surprize’’,,,
sesampainya di lapangan,aku segera ke tenda untuk menyipan peralatan sholatku,tersisa waktu lima menit dan setelah itu acara api unggun dan kreasi seni akan segera di mulai,segera aku mengeluarkan alat tulis dari tas ku,segera pula aku menuliskan sebuah puisi untuk aku tampilkan di acara api unggun itu,aku memang hobby dalam menulis sebuah puisi,makanya tak perlu susah-susah aku memikirkan yang lainnya.

Peluit panjang pun di bunyikan panitia,itu artinya semua peserta harus segera kumpul di lapangan karena acaranya akan di mulai,tak lupa aku pun merobek kertas yang berisi tiga bait puisi yang aku buat secara mendadak itu,tiba di lapangan,semua peserta membuat sebuah lingkaran besar,dengan kobaran api di tengah-tengahnya,wajahku menghadap ke barat,sedangkan mataku muter-muter mencari irfan,maklum cahaya api tidak membuat pandangan begitu jelas,namun terdengar bisik-bisik teman di sebelahku dan menunjukan pada seorang laki-laki tepat sejajar dengan mereka,meskipun hanya berbisik,tapi terdengar jelas di telingaku dengan apa yang mereka bicarakan,ternyata mereka membicarakan laki-laki dan perasaan mereka pada laki-laki itu,sekilas aku memperhatikan laki-laki yang jadi bahan pembicaraan mereka’’ya ampun,,,itukan irfan’’ucapku dalam hati,,,
’’dia udah punya pacar atau belum ga yahh?’’ucap mereka pada teman di sebelahnya,wanita itu memang cantik, ya sempat aku merasa cemburu,dan takut irfan akan pergi ke hati wanita itu,,,penampilan kreasi seni pun di mulai,seperti biasa,panitia terlebih dahulu menampilkan kreasi seninya,seru banget,apalagi ada panitia gendut,kocak dan punya rasa percaya diri yang tinggi,sehingga membuat aku tertawa tak mau berhenti,,,setelah selesai panitia menampilkan kreasi seninya,di lanjutkan oleh kreasi seni dari peserta putra,,,,aku begitu menunggu irfan menampilkan kreasi seninya,yang bilangnya ada surprise untukku,aku begitu penasaran,begitu juga wanita di sebelahku,aku sangat tau,wanita cantik itu juga sama sepertiku,yaitu menunggu penampilan irfan.
ketika salah seorang panitia menyebutkan nama irfan,aku langsung terkejut,,tiba-tiba,wanita di sebelah aku pun bersorak semangat,setelah dia melihat irfan maju ke depan,dan membawa gitar kesayangannya,,
’’OOOHH,,,JADI  NAMANYA IRFAN’’,,,ucap wanita itu terdengar di telinga ku,,,sempat merasa kesal,namun aku hanya diam,dan tak berkata apapun,,,,
’’ooo’iya,kamu satu sekolah ya dengan irfan,cowo keren itu???’’tanya wanita cantik itu padaku,,,,,
’’iya’’jawabku singkat,,,,’’o ya,dia sudah punya pacar belum’’tanya wanita itu kembali membuat aku kesal,,,
’’aku gak tau’’jawabku acuh,,,,,
suasana memang sangat rame,namun ketika irfan berbicara,tiba-tiba suasana menjadi sunyi,,,
’’LAGU INI AKU PERSENBAHKAN UNTUK BIDADARI CANTIKKU,YANG SEMPAT MENGHILANG,NAMUN KINI SUDAH KEMBALI PADAKU,DAN AKU SANGAT BAHAGIA BERSAMANYA’’NADIA’’,,,,,
tiba-tiba sorak banyak peserta putri di lontarkan,begitu juga wanita cantik di sebelahku,tampak kerut wajah kesal di muka wanita cantik itu,berbeda denganku,malam itu aku serasa terbang ke langit ke tujuh’’ ya ampun,irfan makasih banyak,aku gak nyangka kamu seromantis itu’’ucap ku dalam hati,,’’LAGU INI BERJUDUL BERSAMAMU’’,,,,dan mulailah irfan memetik gitarnya,sungguh nada yang sangat indah,aku begitu menunggu irfan mulai menyanyikan bait lagu yang ia persembahkan untukku,
‘’’’’’’’bersamamu,ku rasakan cinta
’’’’’’’bersamamu ku rasakan kasih
’’’’’’aku tak bisa hidup bila tanpa dirimu
’’’’’’’tanpa hadirmu,engkaulah hidupku
’’’’’’’ku ingin engkau menemaniku slalu
’’’’’’menemaniku di saat ku memmbutuhkanmu
itulah bait lagu yang irfan nyanyikan,sungguh itu lagu terindah yang pernah aku dengar,suaranya yang merdu membuat aku sangat sangat dan sangat bahagia,suasana perkemahan menjadi sangat romantic,dan terlihat wajah kecewa di antara wanita-wanita yang menyukai irfan,ya maklum lah,irfan memang cowo tampan,dan berbakat dalam memainkan music,dan lagi suaranya yang merdu menambah banyak wanita terpesona padanya.
            Selesai irfan menampilkan kreasi seninya,di lanjutkan kreasi seni peserta putra yang lain,dan tiba saatnya peserta putri,dan tak tahu kenapa,aku mendapatkan giliran pertama untuk menampilkan kreasi seni,sempat gugup,namun bagiku tampil di depan adalah hal yang biasa dan lumrah,ketika aku melangkahkan kakiku,tiba tiba sorak banyak peserta putra terdengar di telingaku,dan ketika panitia menyebutkan namaku,tiba-tiba banyak perkataan yang di lontarkan peserta putra dan putri
’’’ooohhhh,,,jadi ini pacarnya irfan,cocok sekali ya,cantik dan genteng’’’’ucap salah seorang peserta putri,wajahku sempat memerah,namun suasana malam dan api unggun yang menyala,tak memperlihatkan bahwa wajahku memerah,tiba saatnya aku membacakan puisi karyaku,beginilah syair puisinya
’sempat aku terjatuh
’’’’sempat sayapku patah
’’’’’aku rapuh
’’’’ sejak itu aku berusaha menganyam kembali sayapku
’’’’dan pangeranku datang
’’’’’datang memberikan sayap yang baru
’’’’’kini aku bidadarinya
’’’’dan sejak itu aku tak lagi rapuh
’’’terimakasih pangeranku
’’’’’kau datang disaat ku hampir mati
’’’’kau penolong hatiku
’’’’tetaplah menjadi penolong hatiku’’’’
itulah syair puisi yang aku ciptakan’’cieee,,,ciee,,,romantic banget sihh’’ucap salah seorang peserta putri.sungguh itu adalah camp yang sangat bersejarah,berkesan dan tak dapat aku lupakan sepanjang hidupku.
            Tiga hari berlalu,acara camp teromantis itu berakhir,semua peserta camp kembali ke habitatnya masing-masing,alias rumah masing-masing dan sekolah masing-masing.sejak itu hubunganku dengan irfan menjadi sangat dekat,dan selalu ingin berdekatan,akhirnya dalam perjalanan pulangpun,kami duduk besebelahan di mobil.sementara teman-teman yang lain sibuk bercanda tawa,dan kadang-kadang nyorakin kita berdua,suasana itu pun menambah rasa bahagiaku.
            Waktu pun berlalu,dan kulalui hari-hariku penuh bunga-bunga cinta yang selalu mengeluarkan semerbak kebahagiaannya,tiada hari tanpa irfan,walaupun demikian,bukan berarti prestasiku menurun,aku tahu yang mana waktu belajar dan yang mana waktu bersama irfan,itupun waktu bersama irfan sering ku habikan dengan belajar bareng dan mengerjakan PR sama-sama.
’’treng,treng,treng’’’bel istirahatpun di bunyikan,,,,sebelum aku keluar ruangan,tiba-tiba irfan menghampiriku dan mengajakku ketempat seperti biasa kita datangi di pinggir kantin,yaitu pohon nangka,disana memang tempat paling enak untuk mengobrol,siswa yang jajan banyak menghabiskan makanan jajanannya di sana,
’’lohhh,ko kamu bawa gitar dan pisau kater sihh??’’tanyaku pada irfan,,,
’’jangan-jangan kamu mau membunuh aku lagi???’’tanya aku kembali,,,,,,,
’’yyyeee,,masa aku mau membunuh bidadariku sendiri sihh,ya engga dong sayang’’ucap irfan sembari tersenyum,,,,,,kamipun tiba di pohon nangka,,,lalu irfan menuliskan namku di pohon itu dan irfan menyuruhku menuliskan namanya di pohon itu,
’’ohhh,,jadi ini maksud kamu membawa pisau kater itu,romantic juga kamu’’,,,
’’iya donk,hehehe’’,,,dan tiba-tiba irfan menyanyikan lagu yang berjudul ‘’my heart’’,,,,,,’’waahh,kaya sinetron aja’’ucapku ngledek
’’disini kau dan aku
’’terbiasa bersama
’’menjalani kasih sayang
’’bahagia ku denganmu’’’’’’’’’
Aku menjalani hari-hariku penuh bahagia,dan pohon nangka di pinggir kantin adalah saksi keromantisan aku dan irfan,seperti itulah ku habiskan waktu istirahatku bersama irfan,lagu ‘’my heart’’kini menjadi lagu terfavoritku yang tak lupa aku putar sebelum tidurku.
            Satu tahun pun berlalu,dan kini aku duduk di kelas XII ,masih tetap seindah kelas XI,namun ada yang kurang,di kelas XII ini ada pengocokan ruangan kelas untuk kelas XII,dimana setiap murid akan berubah kelas,aku takut aku dan irfan di tempatkan di kelas yang berbeda.
            Pengumuman pun tiba,hal terburuk yang tidak aku inginkanpun terjadi,dimana aku dan irfan berbeda kelas,biasanya ku lirik sebelah kananku adalah bangku irfan,sekarang malah si gendut tito,tapi itu tak membuat keromantisanku dengan irfan berkurang,kita sering berkumpul di tempat seperti biasa,yaitu pohon nangka dan lagu’’ my heart’’ yang tak pernah bosan kita nyanyikan di pohon itu.dan di tempat itupun aku di ajari irfan memainkan gitar,barangkali saja aku dan irfan di takdirkan menjadi penyanyi duet yang terkenal seperti yang menyanyikan lagu ‘’My heart’’yaitu acha dan irwansyah.
            Waktu menunjukan pukul 07;15,tibanya di sekolah,semua siswa membicarakan murid perempuan cantik yang baru masuk di kelas XII,kaca ruang kelas yang menjadi kelas irfan penuh dengan kepala kepala yang lihatin murid baru itu,terkecuali aku karena hari itu tak biasanya irfan tak datang ke kelasku,biasanya setiba di sekolah irfan suka datang ke kelasku dan mengajaku ke kantin untuk sarapan.aku berpikir hari itu mungkin irfan belum tiba di sekolah,dan aku acuhkan saja hal itu.
            Pembicaraan anak-anak mengenai murid baru itu membuatku penasaran dan ingin melihat murid baru itu,setiba di kelas irfan, kulihat irfan sedang duduk mengobrol dan bercanda tawa dengan murid baru itu’’oohh,,jadi ini alasan kenapa irfan tak datang ke kelasku’’,,setelah ku lihat lebih jelas murid baru itu,ternyata murid baru itu adalah wanita cantik yang dulu pernah menyukai irfan pada acara camp ketika ku masih duduk di kelas XI.
            Tak berfikir panjang,segera aku keluar dari kelas itu dan masuk ke kelasku,saat itu cemburu sudah sangat membakar hatiku,sungguh aku tak bisa konsentrasi dalam belajarku,meskipun irfan belum menjelaskan apapun padaku,tapi aku benar-benar cemburu dan takut irfan akan jatuh hati pada wanita cantik itu.
            Hari itu sungguh hari yang sangat tak biasa dalam hidupku,karena hari itu irfan tak mengajakku ke pohon nangka,dan hari itu ku lihat irfan masih bercanda tawa dengan teman-teman yang lainnya begitu juga dengan murid baru itu.
            Satu hari,dua hari dan sampailah satu minggu,sejak kedatangan murid itu,tak aku temui lagi keromantisan bersama irfan,tak ku dengar lagi sapaan sayang yang di ucapkan irfan setiap paginya,sungguh ini membuat kesabaranku hampir habis.yang paling membuat hati ini tertusuk pisau yang sangat dalam,ketika irfan tiba di tempat parkir motor di sekolahan dan memboncengi murid baru itu.sungguh adegan itu tak bisa aku maklumi lagi,aku benar-benar kehilangan kesabaranku,namun aku tak bisa berkutik,hanya kobaran api dalam hati yang tak mampu aku luahkan sepenuhnya dan aku tak tau apa yang harus aku lakukan,namun kata putus sudah terkumpul di otakku.
            Hari itu,istirahat sedang berlangsung,aku ajak irfan datang ke pohon nangka,dan aku tahu irfan pasti menolak ajakanku,karena irfan sedang sibuk mengobrol dengan murid baru itu,ternyata pikirku memang benar,irfan menolak ajakanku,namun aku sedikit memaksanya dengan alasan itu adalah pertemuan terakhirku dengan irfan di pohon nangka itu.
            Aku lebih dulu berada di pohon nangka itu,sungguh aku tak percaya irfan berani membawa murid baru itu di hadapanku dan tampak wajah seperti tak berdosa.
            ‘’ada apa nad,kamu tak tahu ya aku lagi sibuk’’ucap irfan agak malas
            ‘’aku hanya ingin bernyanyi untukmu’’
            ‘’nyanyi apaan sihh,udah donk aku kan lagi sibuk’’ucap irfan
            ‘’selama ini kan kamu udah ngajarin aku main gitar,dan hari ini aku ingin nunjukin sama kamu bahwa aku sudah bisa main gitar’’
            ‘’ya udah,lain kali aja ya,aku mau ke kelas lagi nih’’
            ‘’sebentar saja fan dengarkan lagu kita,selama ini aku selalu malu untuk bernyanyi di hadapanmu,tapi kali ini aku akan bernyanyi untukmu’’
            ‘’disini kau dan aku
            ‘’terbiasa bersama,menjalani kasih sayang
            ‘’bahagia ku denganmu
            ‘’pernahkah kau menguntai
            ‘’hari paling indah
            ‘’ku ukir nama kita berdua
            ‘’disini syurga kita
            ‘’bila kita mencintai yang lain
            ‘’mungkinkah hati ini akan tegar
            ‘’sebisa mungkin
            ‘’tak akan pernah,sayangku akan hilang
‘’Ya sudahlah nad,aku benar-benar lagi sibuk’’ucap irfan acuh
‘’ya sudah,sekarang kita PUTUS’’ucapku pada irfan
            Tanpa alasan apapun segera aku pergi dari hadapannya,dan terlihat ekspresi wajah irfan yang tak menggambarkan penyesalan sedikitpun,keputusan itu adalah keputusan yang terbaik,dari pada aku harus di biarkan tanpa alasan.
            Hari-hari ku lalui sangat sepi,sejak saat itu tak pernah lagi ku terima sms dari irfan karena akupun sengaja mengganti nomor ponselku,tak pernah lagi ku dengar suara irfan yang menina bobokanku,namun itu tak membuatku terpuruk.
            Sejak saat itu aku lebih suka berdiam diri dan di temanai buku diary ku,dan tak terasa buku diaryku hampir penuh dengan karya-karya puisiku,dan terkadang ku ciptakan lirik lagu,karena sekarang main gitarku sudah agak lincah,dan tak akan aku pungkiri,semua itu berkat irfan,irfan yang telah mengajariku main gitar.
            Sejak saat itu pula aku lebih sering pergi ke warnet,dan sengaja ku cari-cari website yang bisa menghargai karya puisi atau istilahnya adalah lomba karya puisi,ku ikuti lomba karya puisi di website yang berbeda-beda,tak pernah di sangka,aku bisa memenagkan lomba karya puisi di salah satu website yang aku ikuti lomba.
            Hari-hariku masih terasa sepi,namun di banding aku mencurahkan semua rasaku pada teman-temanku,aku lebih suka mencurahkannya kedalam sebuah puisi atau lirik lagu,sejak saat itu,aku lebih sering menabung hingga tabunganku cukup untuk membeli sebuah laptop,itupun di kumpulkan dengan hadiah hasil lomba puisiku.
            Bukan lagi diary yang sekarang menjadi teman curhatku,tetapi laptop,aku lebih sering menghabiskan waktu istirahatku bersama laptopku,sejak aku menang dalam lomba puisi,aku mejadi lebih bersemangat untuk menciptakan karya puisi yang lain,meskipun puisi yang aku ciptakan aku ambil dari pengalamanku dengan irfan,dan hal itu membuat rasa sakitku sedikit memudar terhadap irfan,aku memang orang yang pandai mengambil hikmah dari apapun yang aku alami.

            Malampun tiba,malam yang sangat sunyi,tak tau kenapa aku teringat akan semua kenangan bersama irfan,apakah diapun sama merindukanku,atau sekarang dia sedang berbahagia bersama kekasihnya,atau dia sedang sakit hati karena di hianati pacarnya,,,akhh ,entahlah,aku tak mau memikirkannya lagi.karena irfan sudah tak mencintaiku lagi,tapi sampai saat ini aku belum benar-benar bisa melupakan irfan,kini aku semakin percaya,kalau laki-laki tampan itu tak ada yang setia.
            Mulai sekarang aku akan benar-benar melupakan irfan,tapi tak tahu kenapa aku belum sanggup untuk menghapus semua kenangan ku bersama irfan di handphoneku,terlalu banyak foto-foto irfan di handphoneku,ya sudahlah,foto-foto ini tak akan aku hapus,namun akan ku simpan sebagai kenangan terindah dan kenangan terburuk di masa remajaku.
            Satu tahun pun berlalu,tibalah saatnya perpisahan sekolahku,itu artinya aku pun tak akan lagi melihat wajah irfan,tak tahu kenapa aku belum bisa melupakan irfan,meskipun banyak laki-laki yang menyatakan cintanya padaku,tapi hatiku masih menyayangi irfan.
Tibalah acara perpisahan di sekolahku,acara yang sangat haru,bahagia campur sedih di rasakan olehku saat itu,di balik ramainya suasana perpisahan,hatiku masih sangat berat untuk melupakan irfan,hari kemarin aku masih bisa melihat wajah irfan,senyum irfan,meski senyumannya bukan untukku,tapi sekarang,aku tak tahu apakah aku akan melihat wajahnya atau tidak.entahlah,yang pasti saat ini aku belum sanggup untuk benar-benar kehilangan irfan.
Hari itu aku sengaja menammpilkan sebuah lagu ciptaanku yang berjudul ‘’CINTAKU TAKAN PERNAH PUDAR’’lagu itu memang sengaja aku ciptakan untuk irfan,bahwa sampai saat ini aku masih cinta dan sayang pada irfan,hari itu adalah kali pertama aku mengeluarkan suaraku untuk bernyanyi,suasana bising tiba-tiba hening dengan sekejap, tak salah karena ibuku juga berbakat dalam bernyanyi,maka tak salah jika bakat itu menurun pada anaknya,sorak haru di antara para teman tak henti terdengar di telingaku,mereka tak menyangka kalau akupun bisa memainkan gitar dan bernyanyi.
‘’nadia suara kamu bagus banget’’teriak salah satu temanku
Aku hanya tersenyum,sementara hatiku sangat merindukan irfan,andaikan di panggung ini aku di temani irfan,dan menyanyikan lagu’’my heart’’ yang biasa ku nyanyikan dulu bersama irfan.ahh,,,,tapi itu mustahil,irfan bukan siapa-siapa lagi buatku,lagian irfanpun sudah mempunyai pacar,di akhir persembahanku,aku ucapkan pula untuk siapa lagu itu aku persembahkan.
‘’lagu ini khusus aku ciptakn untuk mantan kekasihku yang selalu aku rindu untuk selamanya’’,,,sementara ku lihat irfan duduk manis bersebelahan dengan pacarnya,tak tahu apa yang ada dalam hatinya,namun ku lihat raut muka kemerahan di antara wajah irfan, apakah dia sadar kalau mantan yang selalu aku rindu itu adalah dirinya,namun,entahlah,aku kira dia tak sadar akan yang aku ucapkan,karena dia terlalu asyik bersama pacarnya.

Tibalah akhir dari acara perpisahan,dimana semua siswa kelas XII harus bersalaman dengan teman dan guru,ini adalah moment yang sangat aku tunggu-tunggu,karena aku akan menyentuh tangan irfan untuk yang terakhir kalinya,suasana sedih dan haru sangat menyelimuti hati ku saat itu,lebih lagi acara itu di iringi lagu perpisahan yang di nyanyikan oleh kelas XI,isak tangis terlihat di antara wajah para guru dan siswa kelas XII tak terkecuali aku,namun dari tadi tak jua aku bersalaman dengan irfan,kemana irfan??????dimana dia????? Apakah dia sudah pulang,irfan oh irfan,,,kamu dimana,hatiku sangat bertanya-tanya,,kamu tahu ga,moment ini adalah moment yang sangat aku nantikan,tapi kenapa kamu belum juga Nampak di hadapanku dan menghulurkan tanganmu untuk yang terakhir kalinya,,,oohhh,,,irfan dimanakah kamu?????

Acara bersalaman hampir selesai,sementara irfan belum juga ada di hadapanku, saat itu hatiku benar-benar sedih,hingga akhirnya tak kuasa lagi aku bendung air mataku,dan aku lebih memilih tundukan kepala,sedangkan hatiku jungkir balik memikirkan irfan,sesaat ku tundukan kepala dengan mata yang tak hentinya mengeluarkan air yng begitu deras.ketika pembawa acara menyatakan acaranya telah selesai,aku benar-benar pasrah,namun tiba-tiba tanganku terasa hangat dan menyejukan hatiku,sedangkan aku belum sanggup angkat kepalaku,anehnya lagi tangan itu tak juga melepaskan genggamannya di tanganku.
‘’nadia’’suara lembut terdengar di telingaku dan sangat menyejukan hatiku yang saat itu sangat gersang,suara itu mengingatkanku pada irfan,dengan segala rasa pilu,ku angkat kepalaku.ya tuhan,dia irfan,dia benar-benar irfan.
‘’nadia,jangan kau nangis seperti itu,aku tak sanggup melihatmu nagis seperti ini’’ucap irfan begitu lembut,namun mulutku tak tau kenapa,seperti terkunci rapat-rapat,sedang isak tangis belum juga terhenti,sempat tak percaya bahwa yang berbicara dan memegang tanganku adalah irfan.
‘’pllliiissssssss,nad,,di akhir moment ini aku hanya ingin melihat kamu tersenyum,bukan melihatmu menangis’’ucap irfan,dan memintaku untuk berhenti menangis.
‘’ini tak seberapa irfan,di banding nangisnya aku ketika kau hianati untuk yang kedua kalinya’’ucapku jelas
‘’aku tahu,dan asal kamu tahu selama ini aku selalu memperhatikanmu walau dari jauh’’ucap irfan padaku
‘’sudahlah,jangan pancing aku untuk menggagalkan niatku,yaitu melupakanmu untuk selamanya’’
‘’okeehh,,aku minta maaf,tetapi jangan tolak aku jika suatu saat nanti aku kembali padamu,dan tampil berdua di tengah-tengah dunia’’ucap irfan penuh makna dan perlu di artikan
‘’maksud kamu????’’tanyaku heran dan penasaran
‘’jagalah dirimu baik-baik,sebelum aku bisa menjagamu’’ucap irfan
Lalu irfan pergi ke tempat dia memarkirkan motornya,ku lihat dia pergi,namun anehnya irfan pergi tidak bersama pacarnya,padahal aku tau,pacar irfan belum pulang.
Waktu berlalu begitu cepat,akupun melanjutkan pendidikanku di universitas terkenal di kotaku.sembari sekolah khusus music.

Satu tahun pun berlalu,tak tahu kenapa nama irfan belum juga hilang dari ingatanku,padahal selama satu tahun ini irfan tak pernah mengabariku,sedangkan aku masih mengartikan ucapan irfan satu tahun yang lalu,aku masih mengharapkan irfan hadir di hidupku,meskipun penghianatan yang dia berikan,tapi aku masih ingin memberi kasih sayangku hanya untukmu irfan,tapi kenapa sampai saat ini kamu belum juga hadir irfan,aku sangat merindukanmu,dimanakah kamu???apakah kamu masih mengingatku,masihkah ada rindu di hatimu untukku.ataukah kamu sudah pergi jauh dari kota ini untuk menggapai cita-citamu menjadi penyanyi terkenal dan melupakan aku yang merindukanmu.

Seiring waktu berlalu,tak henti aku berkarya,bukan lagi karya puisi yang aku tulis,tetapi lirik laku serta bernyanyi,dan aku tak melupakan jasa irfan atas semua ini, karena semua karya-karyaku terinspirasi dari kisahku bersama irfan,kisah yang penuh liku dan beragam.sedangkan saat itu tersebar sebuah lagu yang di nyanyikan seorang laki-laki dengan judul ‘’TUNGGU AKU SAYANG’’,lagu itu sangat terkenal dan banyak di sukai orang,khususnya di kalangan remaja,lagu yang di nyanyikan dengan rekaman langung menggunakan handphone itu sayangnya penyanyi lagu itu belum tau siapa yang menyanyikan.namun aku kenal betul suara dan petikan gitar dalam lagu itu,irfan ya betul irfan,suara itu benar-benar mirip suara irfan,walau bagaimanapun sampai saat ini aku masih menyimpan rekaman lagu yang di nyanyikan irfan ketika SMA dulu.tak salah lagi itu benar-benar suara irfan.
Waktu pun berlalu,perkembanganku di dunia music dan kuliahku semakin hari semakin terlihat celah kesuksesan,sedangkan kisah ku dengan irfan belum pula ku temukan celah kebahagiaan,yaitu dimana aku dan irfan berjumpa dan hidup bersama untuk selamanya.
Dimanakah kamu irfan,kemanakah kamu harus aku cari??aku tak tahu,sedangkan ku Tanya salah satu teman dekatmu,bahwa kamu tak ada di kota ini,dimanakah kamu irfan??? Ya sudahlah,aku akan menunggu kamu,meskipun seperti merindukan bulan di tengah siang,namun aku akan tetap menunggumu,karena aku yakin kamu akan kembali padaku.

            Tiga tahun berlalu,selama itupun aku masih menantikan irfan,haruskah aku melupakan irfan untuk selamanya,lagian telah hadir sosok deni yang telah mengungkapkan isi hatinya padaku,dan aku pikir deni orang baik-baik dan sangat mencintaiku,terbukti dari kesetiaannya yang selalu dia buktikan padaku,ya tuhan,,,beri aku petunjukmu,mengapa irfan masih belum bisa aku lupakan,padahal sudah ada laki-laki lain yang kasih sayang dan kesetiaannya tak lagi di ragukan.keputusan yang sangat berat bagiku jika aku harus memilih di antara irfan yang selalu ku rindu dan entah dimana saat ini,dengan mas.deni yang sudah jelas mencintaiku dan sudah jelas ada di sisiku.akkhhh,,,sungguh sangat berat bagiku untuk memilih.hingga akhirnya aku memutuskan,satu minggu ini adalah saat-saat terakhir untukku mengambil keputusan,jika setelah satu minggu ini irfan belum juga hadir,aku akan melupakan irfan untuk selamanya,dan memilih mas.deni untuk mendampingi hidupku.

            Lima hari berlalu,dimanakah kamu sekarang irfan,aku sangat merindukanmu irfan, aku akan benar-benar melupakanmu jika dua hari ke depan kamu belum juga hadir,dan sepertinya aku akan benar-benar melupakanmu,jelasnya dua hari lagi di sekolah musikku akan mengadakan acara pertunjukan music besar-besaran,dan sepertinya aku akan sibuk di hari itu,sehingga kalaupun kamu datang padaku,kamu tak akan bisa menemuiku,karena aku ada pentas nyanyi di acara itu.jadi hari esok ada waktu untukmu menemuiku irfan,aku tunggu kamu di rumahku.
            Tinggal satu hari lagi,sepertinya mustahil kamu akan datang padaku,sehingga malam itu mataku tak terbendung lagi,hingga akhirnya aku menangis,sedangkan mas.deni melihat aku yang sedang menangis di tempatku bersekolah music.
            ‘’sudahlah nad,jangan kau tangisi irfanmu yang tak juga datang’’ucap mas.deni
            ‘’tapi mas’’hanya itu yang sempat aku katakan
            ‘’sudahlah,mending kamu lihat orang yang sudah jelas mencintaimu dengan tulus,yaitu aku nad!!!!,,sudah jangan kau tangisi dia lagi,besok kan kamu akan tampil di panggung,aku tak ingin melihat matamu bengkak gara-gara malam ini kamu menangis,sudahlah kamu lupakan saja irfan’’ucap mas deni jelas
            ‘’tapi,masih ada hari esok,jika esok irfan belum juga datang,aku akan melupannya untuk selamanya’’jawabku yakin
            ‘’ya sudah,,kamu hentikan tangismu,aku ga tega melihatmu menangis seperti ini’’ ucap mas deni
Dan tibalah waktunya acara music di sekolah musikku,itu artinya tiba pula saat terakhir kesempatan irfan untuk bersamaku,acara yang sangat mendebarkan,dimana aku akan bernyanyi di antara ribuan orang dan artis yang datang di tempat itu.aku semakin pasrah akan pengharapanku terhadap irfan,mungkin ini akhir dari penantianku selama bertahun-tahun aku menanti irfan.
            Tibalah saatnya aku bernyanyi di panggung itu,ku bawakan lagu yang berjudul
‘’di saat penantianku berakhir’’
‘’aku disini beku tanpamu
‘’kau menghilang disaat kau t’lah hianatiku
‘’hati ini sungguh tertusuk lebih dalam
‘’kau tak jua kunjung
‘’iniah saat terakhirku nantikanmu
‘’bukan karena hati ini lelah
‘’hati yang lain tlah berikan cinta tulusnya
‘’berbahagialah sayang
‘’meski bukan aku yang membahagiakanmu
‘’inilah saat terakhir aku lupakanmu
‘’untuk selamanya
Lagu yang aku ciptakan sejak satu minggu yang lalu,padahal sebetulnya bukan lagu itu yang ingin aku nyanyikan,tapi hatiku benar-benar pasrah dan menyerah,selesai ku bernyanyi,segeralah aku ambil posisi duduk paling belakang di antara para teman-teman dan bintang tamu yang lainnya,di temani mas.deni,aku duduk di kursi paling belakang,sengaja aku memilih kursi paling belakang,karena mataku sudah benar-benar tak tertahan lagi,benar-benar pilu hatiku,dimana aku harus terima mimpi burukku ini, meskipun sebenarnya adalah kenyataan.
            ‘’mas,coba kau pukul aku sekeras mungkin’’pintaku sembari menangis tak terbendung
            ‘’maksudmu apa nad,kenapa kamu memintaku untuk memukulmu??’’tanya mas deni keheranan
            ‘’aku hanya ingin memastikan,apakah semua ini hanya mimpi atau kenyataan’’ucapku tersedat
            ‘’ya ampun nad,,ini nyata,bukan mimpi’’ucap mas deni
Sementara aku masih belum kuat menerima kenyataan ini,suasana bahagia tak terasa bagiku,yang ada hanyalah kesedihan yang sangat mendalam,aku pun belum kuat angkat kepalaku dan melihat penampilan teman-teman dan bintang tamu lainnya yang bernyanyi di atas panggung.

            Dua jam berlalu,tiba-tiba sorak gembira dari para penonton semakin memuncak ketika seorang laki-laki menyanyikan lagu yang berjudul’’TUNGGU AKU SAYANG’’lagu yang seadang populer dan tanpa identitas penyanyi,yang aku yakini penyanyinya adalah irfan, ketika laki-laki itu mulai memetik gitarnya,tak tahu kenapa hatiku dak dik duk kencang, atau benarkah dia adalah irfan,hatiku sangat bertanya-tanya,posisiku yang jauh dari panggung membuat aku semakin sulit memperhatikan wajah laki-laki itu,namun aku yakin betul,petikan gitar dan suaranya benar-benar mirip suara irfan,penoton yang berdesakan dan saling mendahului untuk berpindah posisi ke kursi terdepan,terlihat antusias penonton yang sangat dahsyat.dan itu membuatku semakin sulit untuk berpindah posisi,ya sudahlah aku lebih baik berdiam diri di posisiku,sebuah lagu dengan lirik:
            ‘’duhai kasih terindahku
            ‘’apa kabarmu sayang
            ‘’selama ini aku sangat merindumu
            ‘’tunggulah aku kasihku
            ‘’aku akan datang untumu
            ‘’untuk beradu kasih denganmu
            ‘’memupuk cinta yang sempat tertunda
            ‘’sayangku,tunggulah sampai aku kembai
Sementara isak tangis ku sekejap terhenti,hatiku sungguh sangat tentram mendengar lagu itu, menurutku lagu itu lagu terindah yang aku dengar di acara ini,aku pun berniat untuk pergi dari acara itu,karena aku ingin menenangkan hatiku,ketika ku langkahkan kakiku,tiba-tiba terdengar di telingaku
‘’JANGAN PERGI NADIA’’
Suara itu di ucapkan seorang laki-laki di atas panggung yang telah usai membawakan sebuah lagunya,,,,akhh,,tak aku hiraukan,mungkin itu suara orang lain,yang di lontarkan pada nadia yang lain bukan untukku,sementara aku lanjutkan langkahku,,
‘’HENTIKAN LANGKAHMU NADIA,BUKANKAH KAMU SELALU MENUNGGUKU’’ ucapan itu membuat kakiku beku dan tak mampu bergerak,ku tengokan kepalaku,sementara para penonton yang tadi berdesakan maju kedepan,kini sudah kembali ke tempat duduknya yang semula,mataku tertuju pada seorang laki-laki di atas panggung,belum bisa ku lihat jelas wajah laki-laki itu,karena cahaya lampu kanan kiri yang menyoroti wajah laki-laki itu, dak dik duk hatiku tak menentu,inikah jawaban penantianku selama ini,benarkah itu irfan,irfan yang selalu aku nantikan.

            Lalu terdengar petikan gitar yang menyanyikan lagu yang berjudul ‘’my heart’’ derai air mata haru dan bahagia sangat menyelimuti hatiku saat itu,aku benar-benar yakin,bahwa dia adalah irfanku,,,sungguh aku tak menyangka’’LAGU INI TAK AKAN INDAH JIKA TAK DINYANYIKAN BERDUA,OLEH KARENA ITU,AKU MINTA NADIA BERNYANYI  BERSAMAKU’’ucap irfan,,,,ya ampun,irfan masih ingat lagu itu,,dan sorak penonton yang menyabut-nyebut namaku berulang kali,untuk naik ke atas panggung.

            Hatiku berdebar kencang,langkah  kakipun tak terasa,hingga sampailah aku ke atas panggung,dan menyanyikan lagu ‘’my heart’’bersama irfan,,sungguh hatiku sangat bahagia, suara tersedat karena di iringi tangis bahagia,aku dan irfan mampu membuat suasana menjadi sangat haru di selimuti romantic,selesai lagu itu kita nyanyikan,irfan memelukku’’JANGAN KAU TINGGALKAN AKU LAGI IRFAN’’pintaku pada irfan’’AKU AKAN SELALU BERSAMAMU UNTUK SELAMANYA SAYANG’’

            Sejak itu hari-hariku begitu indah,tak ada lagi penantian,sedangkan aku menjadi pasangan bernyanyi duet bersama irfan,penantianku tak sia-sia,dan sejak saat itu kita menjadi pasangan duet yang terkenal di kota kami,dan mas deni pun telah bahagia bersama sintia,teman sejak SMP hingga SMA ku,dan akupun menikah bersama irfan dan kami hidup bahagia.






TAMAT

3 comments: