Waktu menunjukan pukul 13;30,seperti biasa aku,Sintia,Rani
dan Mila,juga banyak teman-teman sekelasku pergi ke rumah guru kesenianku untuk
latihan dalam rangka perpisahan kelas IX angkatan ku,,
‘’Seru juga ya,latihan di rumah
pak Rudi’’ujar Sintia sembari berjalan
‘’Seru apanya hayyooo’’jawab Mila
ngledek
‘’Pasti karena banyak cowo-cowo
muda yang suka latihan juga yaa’’ujarku tertawa,,
‘’Nadia benar tuhh’’ucap Mila
membenarkan perkataanku
‘’Tumben kamu ngedukung
perkataanku,,hahahah’’jawabku tertawa
‘’Aaaahhhh,,kalian apa sihh,,tapi
iya juga,banyak cowo keren yang lagi ngrental’’,,ujar Sintia
‘’Ya,,sudah,kita lihat aja
nanti,bener ga tuh kata Sintia,yang katanya cowonya pada keren-keren’’ujarku
serius
Tibalah
kami di rumah pak Rudi,sedang teman-teman yang lain sudah menunggu lama,seperti
biasa,latihan ga akan di mulai jika semuanya belum kumpul.
‘’aaaddduuuhhh,,ini anak rempong
kemana aja,kok baru datang’’ujar Angga
‘’siapa sihh yang
rempong’’jawabku tersenyum
‘’Nadia,Sintia,dan Mila adalah
trio rempong’’jawab Angga tertawa
‘’ya,,ya,,ya,,terserah kamu aja
deh Rangga kamseupay’’jawab Mila tak mau kalah.
Latihan pun
di mulai,dan tiba saatnya kami beristirahat,latihan drama,music,dan tarik suara
memang lumayan menguras tenaga,makanya tak salah,di antara kami sering
menghabiskan waktu istirahat kami untuk pergi ke warung mencari yang
dingin-dingin,
‘’Nad,,kamu lihat tuh’’ucap Mila
‘’lihat apaan Mila??’’tanya ku heran
‘’lihat cowo-cowo yang lagi latihan itu,Sintia benar
lohh,cowonya keren-keren’’ujar mila
‘’akhh,,kamu,lihat cowo aja,matanya melotot’’jawabku
tersenyum
‘’tapi sintia kemana ya?’’tanya mila padaku
‘’paling dia lagi sama teman-teman yang lain’’jawabku acuh
Perpisahan
pun tiba,itu artinya kegiatan latihanpun akan berakhir,dan aku akan melanjutkan
sekolahku ke tingkat selanjutnya yaitu SMA.
Pada masa liburanku,tiba-tiba hp ku berbunyi tanda pesan
masuk,tak aku hiraukan,Karena sms itu dari nomor yang tidak aku kenal,lagi pula
sms nya pun tidak begitu penting,hanya satu kata’’hai’’yang menurutku ga
penting.tiba-tiba hp ku berbunyi kembali,dan sebuah pesan singkat masuk di hp
ku
’’ini Nadia Bukan,O’ya Aku irfan,Orang Yang Mengagumimu
Bahkan Menyukaimu’’
Aku pun segera membalas pesan itu,dan bertanya akan siapa
dirinya,kami pun saling berbalas pesan,ternyata dia adalah laki-laki yang
selalu ada di tempat di mana kita latihan saat kita mempersiapkan acara
perpisahan di SMP ku,namun herannya dia selalu berkata kalau aku adalah orang
yang pernah masuk ke ruang rental saat dia main band bersama gruf nya,padahal aku
sendiripun tidak pernah masuk ke ruangan rental,jangankan masuk ke ruang
rental, di pandang sama laki-laki pun aku selalu malu.tapi ya sudahlah,itu ga
penting.
Terasa
singkat waktu berlalu,selama liburku tak jarang hp ku berdering tanda pesan
masuk dari irfan,waktu memang telah mengubah hatiku,karena irfan tak jarang
menelponku dan menyanyikan lagu-lagu romantis untuk ku ,suara irfan yang indah
dan main music yang lihai membuat aku jatuh hati padanya,begitu juga
irfan,beberapa kali dia menyatakan perasaannya,namun belum satu kalipun aku
merespon perasaannya,karena akupun belum tahu,yang mana irfan itu.namun seiring
berjalannya waktu,aku pun tak mengerti,aku menerima irfan untuk menjadi
kekasihku,
Tinggal lima hari lagi,aku akan
memasuki sekolah baruku,di SMA Sejahtera,dan yang lebih menggembirakan lagi,aku
akan bertemu irfan di sekolah baruku itu,karena aku dan irfan tak sengaja akan
bersekolah di sekolah yang sama.
Libur pun berakhir,segala yang
baru menemaniku saat itu,dimana aku akan masuk ke sekolah yang baru,pakaian
baru,biru berganti abu memang sangat indah dan menantang,teman yang baru dan
kekasih yang baru,kebahagiaan memang sangat berpihak padaku.
Tibalah aku di sekolah
baruku,mila dan sintia memang sahabat aku dari sejak SMP dan kini kita bersekolah
di sekolah yang sama,kita bertiga memang sering di sebut trio rempong sama
teman-teman,terutama angga,teman yang paling keppo semasa SMP ku,namun
sayangnya angga melanjutkan sekolahnya di sekolah yang berbeda,jadi sebutan
trio rempong pun sedikit pudar.
Yang pertama tersirat dalam
benakku adalah irfan,pertama aku menginjakan kaki di sekolah baruku,pandangan
mataku memutar,mencari kekasih baruku yang slama ini hanya kekasih via
handphone.
Waktu pengabsenanpun tiba,itulah
saat yang aku tunggu-tunggu,dimana aku akan tau yang mana irfan
sebenarnya,lalu,terdengar di telingaku’’irfan setiawan’’sebuah nama yang di
sebutkan seorang guru yang sedang mengabsen,dan dengan spontannya kepala ku
menoleh ke arah seorang siswa yang mengacungkan tangannya,
’’astagaa,,celaka dehh’’ucapku
spontan
‘’kenapa nad???’’tanya mila yang
duduk di sebelahku
‘’kamu lihat dehh,masa itu sihh
yang namanya irfan,kok ga sesuai suaranya yaa’’jawabku heran
‘’hhahahaha,,,kasian dehh
loo’’ucap sintia ledek
‘’yyaa,,kammuu,,,emm,tau-tau
gitu,ga mau dehh aku nerima cintanya’’jawabku menyesal,,,
‘’hhahah,,kamu nikmatin aja’’ucap
mila
Gondrong,kucel dan item,,itulah
irfan,rasa menyesal membalut pikiranku,kata putus pun sudah tersirat di
benakku,dalam pikirku konyol,lalu tiba-tiba, segumpal kertas datang ke bangku
ku,entah dari siapa,yang pasti aku segera membuka kertas itu dan membaca isi
dari kertas itu ‘’kamu nyari aku ya nad,o’ya
nama asliku deni irfan wiguna,aku yang duduk di bangku kedua sebelah kamu’’
Tak berfikir panjang,aku segera melirik ke arah bangku kedua,senyuman
pun di lontarkan laki-laki yang duduk di sana
’’busssseetttt ,,itukah irfan,keren banget’’senyum malu aku
lontarkan pula pada irfan,bahagia bercampur malu sangat aku rasakan saat
itu,ternyata irfan memang keren,dan sepadan dengan suaranya yang indah itu.
Istirahatpun
tiba,senyuman,tertawa di lontarkan teman-teman baru padaku,begitu juga aku,yang
lain sibuk berkenalan,aku hanya duduk terdiam di bangku ku,sedangkan mila dan
sintia entah kemana,sembari duduk aku saksikan irfan yang sedang asyik tertawa
bercanda bersama teman satu SMP nya,aku hanya menyaksikan drama itu dari
kejauhan,dan skali-kali aku merasa iri,kenapa irfan tidak mengobrol atau
bercanda denganku,sejak gumpalan kertas itu tiba di bangku ku,irfan tak pernah
menyapaku,entah apa alasannya,mungkin karena malu atau karena alasan lain yang
aku tak tahu……………..
Setiba di
rumah,bayangan irfan selalu menjelma di ingatanku yang masih polos ini,inikah
yang dinamakan kasmaran,inikah yang dinamakan cinta,huuhhh,,,irfan,irfan dan
irfan,laki-laki keren yang selalu hadir di mimpiku,namun sayangnya,kenapa dia
tak pernah menyapaku sedikitpun dan sms pun tak lagi aku terima dari
irfan,mungkinkah dia sudah bertemu wanita yang lebih cantik dariku dan membuat
irfan jatuh hati pada wanita lain dan melupakanku.
Hari kedua
masuk sekolah,dalam perjalananku aku selalu berharap akan sapaan irfan
padaku,namun tak seperti yang aku harapkan,kini lebih menyakitkan dari yang aku
bayangkan,setiba di sekolah,aku melihat irfan berbicara dan tertawa asyik
bersama sintia,kenapa sama sintia irfan akrab,sedangkan dia ga pernah menyapaku
sedikitpun, aku kecewa dan aku cemburu,kenapa harus sama teman baiku irfan
seperti itu,ya sudahlah,aku segera masuk kelas.
‘’nad,,kamu
sini dehh,ada yang ingin aku omongin sama kamu??’’ujar mila tiba-tiba
‘’kamu mau
ngomong apa,??’’tanyaku heran
‘’betulkah
kamu sudah putus sama irfan??’’tanya mila,,,,,
Pertanyaan mila membuat ku sangat keheranan
‘’memangnya
kenapa,aku belum putus ko sama irfan’’jawabku tegas
‘’wahh,,masa,,sintia
jadian sama irfan lohh, irfan sih bilangnya dia udah putus sama kamu,terus lagi
irfan mengagumi sintia sejak kita sering latihan di rumah pak rudi,dan yang
sudah masuk ke ruang rental itu sintia bukan kamu’’ucap mila jelas
‘’yang
benar saja kamu mil,aku pun pernah heran dan ga mengerti saat irfan bicara soal
cewe yang pernah masuk ke ruang rental itu,oooh,,jadi sintia’’jawabku kecewa
‘’iyyaa,,nad,tapi
kenapa ya sintia ga pernah cerita atau bertanya sama kamu sebelum dia terima irfan,kan
dia tau kalo irfan itu pacar kamu’’ujar mila
‘’aku pun
tak tahu,,ya sudahlah’’
Aku memang kecewa sama irfan dan sintia,tapi mungkin aku pun
akan memutuskan irfan,memang benar,laki-laki tampan itu tak ada yang
setia,ucapannya memang manis,tapi ternyata,dia buaya,,ya,irfan memang buaya.
Sejak itu
aku tak ingin lagi mengharapkan irfan,dan melihat wajahnya pun aku tak
ingin,rasa sakitku sudah sangat memuncak,baru kali ini aku di permainkan oleh
seorang laki-laki sebaya.
Aku memang
sudah sakit hati,tapi aku tidak terus menerus menikmati rasa sakitku, kata
teman-temanku,aku ini cantik,dan pantas mendapatkan laki-laki yang lebih
tampan,pintar dan tentunya bukan buaya darat,memang sih prestasiku terbilang
bagus,sejak SD hingga SMP aku tak pernah mendapatkan ranking lebih dari ranking
tiga.sejak itu pun aku bangkit,dan aku bertekad untuk menjadi primadona di
sekolahku,semester satu pun berakhir,ya aku memang mendapat ranking pertama,dan
sejak itu pun banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihku, dan kebanyakannya
adalah kaka kelasku,bahkan Kak Rio yang selama itu menjadi rebutan teman-teman
dan adik kelasnyapun mengungkapkan perasaannya padaku,aku memang kagum
padanya,ya meskipun dia terlahir dari keluarga kaya,pintar,tampan dan gak
kampungan,namun hatiku belum terjatuh padanya,hanya perasaan kagum dan tak
lebih dari itu,karena aku pun belum memperdulikan soal laki-laki,aku akan lebih
focus terhadap pelajaran dan prestasiku di sekolah.
Waktupun
berlalu,seperti biasa aku lebih menghabiskan aktifitasku di sekolah,karena aku
memang aktif dalam berbagai organisasi,sejak aku duduk di kelas X,aku dan irfan
tak tau kenapa kita mengikuti organisasi yang sama.namun bukan berarti itu
membuat hubunganku dengan irfan semakin dekat layaknya seorang teman,tak bisa di
pungkiri,aku memang masih sakit,namun dalam hati terdalamku,aku masih sayang
sama irfan,namun rasa itu tak ada seorang pun yang tau,selain aku dan
Alloh.kadang aku so jaim di belakang irfan dan tak jarang aku sering mencabut
langkahku ketika disana ada irfan,padahal hati kecilku aku sangat ingin
merasakan keakraban dengan irfan,walaupun hanya sebatas teman,namun hanya
sebuah rasa,dan egoku lebih tinggi dari perasaanku.
suatu hari dari sekolahku
mengikuti kegiatan camp yang di selenggarakan di Kwaran,aku memang hobby dalam
kegiatan camp,karena kegiatan tersebut menurutku kegiatan yang menantang,sangat
melatih kepercayaan diriku dalam kegiatan apapun yang bernilai positif,meskipun
terkadang respon orang lain itu berbeda.
Waktupun menunjukan pukul
17;15suasana lapangan yang di hiasi pegunungan yang agak jauh,aku duduk
sendiri,menatap langit,dan menyaksikan matahari yang hampir tenggelam,tiba-tiba
terdengar suara gitar di petik,dengan nada indah dan harmonis,semakin lama
suara itu semakin mendekat,,,
’’hheeeyyyy,,,ternyata kamu
disini’’ucap irfan mengagetiku,,,,
’’iya’’,,jawabku acuh,,,,
’’ko gitu sihh jawabnya,ga mau
ya,aku nyamperin kamu??’’tanya irfan,,,
’’kalo iya kenapa???’’jawabku
masih acuh,padahal hatiku sangat senang ketika irfan nyamperin aku,,,
’ooo,,iya,,aku tau kalo kamu lagi
marah,terus aku nyanyiin sebuah lagu,marah kamu itu langsung hilang,iya
kan???ucap irfan,,,,,
’’itu dulu,,,!!!’’jawabku
singkat,padahal dalam hatiku sangat bahagia,,,lalu irfan duduk di sampingku
’’ngapain kamu duduk disitu’’ucapku
masih sok jual mahal,,,,
’’KAU GADISKU YANG CANTIK,COBA
LIHAT AKU DISINI,DISINI ADA AKU YANG SAYANG PADAMU’’,,,,irfan menyanyikan
sebaris lagu yang menyatakan bahwa aku itu gadisya alias pacarnya,aku memang
masih bersikap dingin padanya,padahal jantungku berdetak kencang,,,dalam hati
aku pun ingin aku membalas nyanyiannya dengan nyanyian pula
’’DI SETIAP ADA KAMU MENGPA JANTUNGKU
BERDETAK,BERDETAK LEBIH KENCANG,SEPERTI GENDERANG MAU PERANG’’,,’’ya seperti
itulah nyanyian yang ingin aku nyanyikan,tapi hanya sampai hati,tak sampai di
mulut,,,tak sedikitpun ku berikan pandangan pada irfan,entah apa pikirku,kedatangan
irfan sungguh membuat aku beku ,,,,
‘’nad,,,kamu kenapa???’’,,,Tanya irfan sejenak berhenti
bernyanyi,,,
’’kamu masih marah ya sama aku??’’,,,,yang ada dalam
pikirku,apakah kejadian ini nyata atau hanya mimpi,ya kedua pernyataan itu
menyelmuti pikiranku,sehigga aku tak focus pada perkataan irfan,,,
’’nad,kok pertanyaanku gak di jawab sihh???kamu benci ya
sama aku?kamu marah ya sama aku???,,,,dan aku masih tak menjawab,,,
’’ya udah kalo kamu ga mau jawab,biar aku yang bicara
sendiri,asal kamu mau mendegarkan pembicaraanku,,,
’’nad,,,sebenarnya aku masih sayang sama kamu,aku memang
selalu cuek sama kamu,padahal hatikecilku,ingin sekali aku bercanda tawa
denganmu’’,,,,,,,
’’BOHONG’’ucapku tegas,,,,
’’aku gak bohong nad, aku sadar,aku memang egois,dan dulu
aku pernah hianatin kamu,memang benar,dulu itu salah orang,dulu yang aku cari
tu sintia,tapi ternyata dia beda sekali sama kamu’’,,,,,
’’tapi kenapa dulu kamu tak pernah menjelaskan sepatah
katapun,bahkan tak ada kata putus darimu,mungkin kata putus adalah kata yag
terbaik,di banding aku harus di hianati seperti itu,kamu gak mengerti bagaimana
sakitnya aku’’,,,,,,ucapku jelas,,,,
’’aku benar-benar minta maaf nad,aku sangat
menyesal’’ucapnya memohon,,,,,
’’aku tak bisa membohongi perasaanku,bahwa aku masih sayang
sama kamu fan,!!!’’ucapku sedikit gugup,,,
’’ya sudah,mulai sekarang kita lanjutin hubungan kita yang
dulu pernah tertunda’’,,,,,,pinta irfan,,
’’tapi aku takut fan???jawabku,,,,,
’’kamu takut kenapa nad??’’tanya irfan,,,,,
’’aku takut,kamu akan mengulangi kesalahan kamu yang kedua
kalinya,aku benar-benar takut fan’’ucapku pada irfan,,,,
’’aku berjanji ga akan lakukan kesalahan itu lagi’’,,,,
waktu pun berlalu begitu
cepat,aku dan irfan kembali ke tenda masing-masing untuk mengambil peralatan
sholat.
Tiba di
tenda,hp ku berdering,ternyata irfan mengirimku sebuah pesan singkat
‘’BIDADARIKU YANG CANTIK,PULANG DARI MESJIDNYA BARENGAN YAAA???’’,,,,smsnya
membuat hidungku terbang,,,,dan segera aku membalasnya,,,’’OK,PANGERANKU,HEHEHEJ’’,,,habisnya
sms irfan yang lebay dan gombal,ya aku pun tak mau kalah.
Sugguh camp yang sangat
bersejarah,rasanya hanya irfan,irfan dan irfan manusia yang ada di dunia ini
selain aku,habisnya hanya dia yang selalu aku ingat,waktu sholatpun
berlalu,sesuai janji,aku dan irfan akan kembali ke tenda bebarengan,,,,dalam
perjalanan sampai tenda irfan selalu memanggilku bidadari cantik,,,
’’fan,kenapa gak dari dulu kamu
seperti ini???tanya ku pada irfan,,,,
’’aku pun tak mengerti
sayang,maafkan aku,itu adalah kesalahan terbesar yang pernah aku lakkan,yaitu
mengabaikan bidadari cantikku’’,,,,,
’’mulai dehh gombalnya’’ucapku
sembari tersenyum senang,,,
’’oo’iya sayang,setelah ini kan
acaranya api unggun dan kreasi seni,kamu mau menampilkan apa???tanya irfan,,,,
’’ada dehhhhhhh’’jawabku
tertawa,,,,’’ko aku gak di Tanya sihh,nanti mau menampilkan apa???’’ucap irfan
manja,,,
’’o’iya,,lupppaa,,hheheh,,emangnya
kamu mau menampilkan apa???....
’’ada dehhhhh,pokoknya
surprize’’,,,
sesampainya di lapangan,aku
segera ke tenda untuk menyipan peralatan sholatku,tersisa waktu lima menit dan
setelah itu acara api unggun dan kreasi seni akan segera di mulai,segera aku
mengeluarkan alat tulis dari tas ku,segera pula aku menuliskan sebuah puisi
untuk aku tampilkan di acara api unggun itu,aku memang hobby dalam menulis sebuah
puisi,makanya tak perlu susah-susah aku memikirkan yang lainnya.
Peluit panjang pun di bunyikan
panitia,itu artinya semua peserta harus segera kumpul di lapangan karena
acaranya akan di mulai,tak lupa aku pun merobek kertas yang berisi tiga bait
puisi yang aku buat secara mendadak itu,tiba di lapangan,semua peserta membuat
sebuah lingkaran besar,dengan kobaran api di tengah-tengahnya,wajahku menghadap
ke barat,sedangkan mataku muter-muter mencari irfan,maklum cahaya api tidak
membuat pandangan begitu jelas,namun terdengar bisik-bisik teman di sebelahku
dan menunjukan pada seorang laki-laki tepat sejajar dengan mereka,meskipun
hanya berbisik,tapi terdengar jelas di telingaku dengan apa yang mereka
bicarakan,ternyata mereka membicarakan laki-laki dan perasaan mereka pada
laki-laki itu,sekilas aku memperhatikan laki-laki yang jadi bahan pembicaraan
mereka’’ya ampun,,,itukan irfan’’ucapku dalam hati,,,
’’dia udah punya pacar atau belum
ga yahh?’’ucap mereka pada teman di sebelahnya,wanita itu memang cantik, ya
sempat aku merasa cemburu,dan takut irfan akan pergi ke hati wanita
itu,,,penampilan kreasi seni pun di mulai,seperti biasa,panitia terlebih dahulu
menampilkan kreasi seninya,seru banget,apalagi ada panitia gendut,kocak dan
punya rasa percaya diri yang tinggi,sehingga membuat aku tertawa tak mau
berhenti,,,setelah selesai panitia menampilkan kreasi seninya,di lanjutkan oleh
kreasi seni dari peserta putra,,,,aku begitu menunggu irfan menampilkan kreasi
seninya,yang bilangnya ada surprise untukku,aku begitu penasaran,begitu juga
wanita di sebelahku,aku sangat tau,wanita cantik itu juga sama sepertiku,yaitu
menunggu penampilan irfan.
ketika salah seorang panitia
menyebutkan nama irfan,aku langsung terkejut,,tiba-tiba,wanita di sebelah aku
pun bersorak semangat,setelah dia melihat irfan maju ke depan,dan membawa gitar
kesayangannya,,
’’OOOHH,,,JADI NAMANYA IRFAN’’,,,ucap wanita itu terdengar
di telinga ku,,,sempat merasa kesal,namun aku hanya diam,dan tak berkata
apapun,,,,
’’ooo’iya,kamu satu sekolah ya
dengan irfan,cowo keren itu???’’tanya wanita cantik itu padaku,,,,,
’’iya’’jawabku singkat,,,,’’o
ya,dia sudah punya pacar belum’’tanya wanita itu kembali membuat aku kesal,,,
’’aku gak tau’’jawabku acuh,,,,,
suasana memang sangat rame,namun
ketika irfan berbicara,tiba-tiba suasana menjadi sunyi,,,
’’LAGU INI AKU PERSENBAHKAN UNTUK
BIDADARI CANTIKKU,YANG SEMPAT MENGHILANG,NAMUN KINI SUDAH KEMBALI PADAKU,DAN
AKU SANGAT BAHAGIA BERSAMANYA’’NADIA’’,,,,,
tiba-tiba sorak banyak peserta putri
di lontarkan,begitu juga wanita cantik di sebelahku,tampak kerut wajah kesal di
muka wanita cantik itu,berbeda denganku,malam itu aku serasa terbang ke langit
ke tujuh’’ ya ampun,irfan makasih banyak,aku gak nyangka kamu seromantis
itu’’ucap ku dalam hati,,’’LAGU INI BERJUDUL BERSAMAMU’’,,,,dan mulailah irfan
memetik gitarnya,sungguh nada yang sangat indah,aku begitu menunggu irfan mulai
menyanyikan bait lagu yang ia persembahkan untukku,
‘’’’’’’’bersamamu,ku rasakan cinta
’’’’’’’bersamamu ku rasakan kasih
’’’’’’aku tak bisa hidup bila tanpa dirimu
’’’’’’’tanpa hadirmu,engkaulah hidupku
’’’’’’’ku ingin engkau menemaniku slalu
’’’’’’menemaniku di saat ku memmbutuhkanmu
itulah bait lagu yang irfan
nyanyikan,sungguh itu lagu terindah yang pernah aku dengar,suaranya yang merdu
membuat aku sangat sangat dan sangat bahagia,suasana perkemahan menjadi sangat
romantic,dan terlihat wajah kecewa di antara wanita-wanita yang menyukai
irfan,ya maklum lah,irfan memang cowo tampan,dan berbakat dalam memainkan
music,dan lagi suaranya yang merdu menambah banyak wanita terpesona padanya.
Selesai
irfan menampilkan kreasi seninya,di lanjutkan kreasi seni peserta putra yang
lain,dan tiba saatnya peserta putri,dan tak tahu kenapa,aku mendapatkan giliran
pertama untuk menampilkan kreasi seni,sempat gugup,namun bagiku tampil di depan
adalah hal yang biasa dan lumrah,ketika aku melangkahkan kakiku,tiba tiba sorak
banyak peserta putra terdengar di telingaku,dan ketika panitia menyebutkan
namaku,tiba-tiba banyak perkataan yang di lontarkan peserta putra dan putri
’’’ooohhhh,,,jadi ini pacarnya irfan,cocok sekali ya,cantik
dan genteng’’’’ucap salah seorang peserta putri,wajahku sempat memerah,namun
suasana malam dan api unggun yang menyala,tak memperlihatkan bahwa wajahku
memerah,tiba saatnya aku membacakan puisi karyaku,beginilah syair puisinya
‘’sempat aku terjatuh
’’’’sempat sayapku patah
’’’’’aku rapuh
’’’’ sejak itu aku berusaha menganyam kembali sayapku
’’’’dan pangeranku datang
’’’’’datang memberikan sayap yang baru
’’’’’kini aku bidadarinya
’’’’dan sejak itu aku tak lagi rapuh
’’’terimakasih pangeranku
’’’’’kau datang disaat ku hampir mati
’’’’kau penolong hatiku
’’’’tetaplah menjadi penolong hatiku’’’’
itulah syair puisi yang aku
ciptakan’’cieee,,,ciee,,,romantic banget sihh’’ucap salah seorang peserta
putri.sungguh itu adalah camp yang sangat bersejarah,berkesan dan tak dapat aku
lupakan sepanjang hidupku.
Tiga hari
berlalu,acara camp teromantis itu berakhir,semua peserta camp kembali ke habitatnya
masing-masing,alias rumah masing-masing dan sekolah masing-masing.sejak itu
hubunganku dengan irfan menjadi sangat dekat,dan selalu ingin berdekatan,akhirnya
dalam perjalanan pulangpun,kami duduk besebelahan di mobil.sementara
teman-teman yang lain sibuk bercanda tawa,dan kadang-kadang nyorakin kita
berdua,suasana itu pun menambah rasa bahagiaku.
Waktu pun
berlalu,dan kulalui hari-hariku penuh bunga-bunga cinta yang selalu
mengeluarkan semerbak kebahagiaannya,tiada hari tanpa irfan,walaupun
demikian,bukan berarti prestasiku menurun,aku tahu yang mana waktu belajar dan
yang mana waktu bersama irfan,itupun waktu bersama irfan sering ku habikan
dengan belajar bareng dan mengerjakan PR sama-sama.
’’treng,treng,treng’’’bel
istirahatpun di bunyikan,,,,sebelum aku keluar ruangan,tiba-tiba irfan
menghampiriku dan mengajakku ketempat seperti biasa kita datangi di pinggir
kantin,yaitu pohon nangka,disana memang tempat paling enak untuk
mengobrol,siswa yang jajan banyak menghabiskan makanan jajanannya di sana,
’’lohhh,ko kamu bawa gitar dan
pisau kater sihh??’’tanyaku pada irfan,,,
’’jangan-jangan kamu mau membunuh
aku lagi???’’tanya aku kembali,,,,,,,
’’yyyeee,,masa aku mau membunuh
bidadariku sendiri sihh,ya engga dong sayang’’ucap irfan sembari
tersenyum,,,,,,kamipun tiba di pohon nangka,,,lalu irfan menuliskan namku di
pohon itu dan irfan menyuruhku menuliskan namanya di pohon itu,
’’ohhh,,jadi ini maksud kamu membawa
pisau kater itu,romantic juga kamu’’,,,
’’iya donk,hehehe’’,,,dan
tiba-tiba irfan menyanyikan lagu yang berjudul ‘’my heart’’,,,,,,’’waahh,kaya
sinetron aja’’ucapku ngledek
’’disini kau dan aku
’’terbiasa bersama
’’menjalani kasih sayang
’’bahagia ku denganmu’’’’’’’’’
Aku menjalani hari-hariku penuh bahagia,dan pohon nangka di
pinggir kantin adalah saksi keromantisan aku dan irfan,seperti itulah ku
habiskan waktu istirahatku bersama irfan,lagu ‘’my heart’’kini menjadi lagu terfavoritku
yang tak lupa aku putar sebelum tidurku.
Satu tahun
pun berlalu,dan kini aku duduk di kelas XII ,masih tetap seindah kelas XI,namun
ada yang kurang,di kelas XII ini ada pengocokan ruangan kelas untuk kelas
XII,dimana setiap murid akan berubah kelas,aku takut aku dan irfan di tempatkan
di kelas yang berbeda.
Pengumuman
pun tiba,hal terburuk yang tidak aku inginkanpun terjadi,dimana aku dan irfan
berbeda kelas,biasanya ku lirik sebelah kananku adalah bangku irfan,sekarang
malah si gendut tito,tapi itu tak membuat keromantisanku dengan irfan berkurang,kita
sering berkumpul di tempat seperti biasa,yaitu pohon nangka dan lagu’’ my heart’’
yang tak pernah bosan kita nyanyikan di pohon itu.dan di tempat itupun aku di
ajari irfan memainkan gitar,barangkali saja aku dan irfan di takdirkan menjadi
penyanyi duet yang terkenal seperti yang menyanyikan lagu ‘’My heart’’yaitu
acha dan irwansyah.
Waktu
menunjukan pukul 07;15,tibanya di sekolah,semua siswa membicarakan murid
perempuan cantik yang baru masuk di kelas XII,kaca ruang kelas yang menjadi
kelas irfan penuh dengan kepala kepala yang lihatin murid baru itu,terkecuali
aku karena hari itu tak biasanya irfan tak datang ke kelasku,biasanya setiba di
sekolah irfan suka datang ke kelasku dan mengajaku ke kantin untuk sarapan.aku
berpikir hari itu mungkin irfan belum tiba di sekolah,dan aku acuhkan saja hal
itu.
Pembicaraan
anak-anak mengenai murid baru itu membuatku penasaran dan ingin melihat murid baru
itu,setiba di kelas irfan, kulihat irfan sedang duduk mengobrol dan bercanda tawa
dengan murid baru itu’’oohh,,jadi ini alasan kenapa irfan tak datang ke
kelasku’’,,setelah ku lihat lebih jelas murid baru itu,ternyata murid baru itu
adalah wanita cantik yang dulu pernah menyukai irfan pada acara camp ketika ku
masih duduk di kelas XI.
Tak
berfikir panjang,segera aku keluar dari kelas itu dan masuk ke kelasku,saat itu
cemburu sudah sangat membakar hatiku,sungguh aku tak bisa konsentrasi dalam
belajarku,meskipun irfan belum menjelaskan apapun padaku,tapi aku benar-benar
cemburu dan takut irfan akan jatuh hati pada wanita cantik itu.
Hari itu
sungguh hari yang sangat tak biasa dalam hidupku,karena hari itu irfan tak
mengajakku ke pohon nangka,dan hari itu ku lihat irfan masih bercanda tawa
dengan teman-teman yang lainnya begitu juga dengan murid baru itu.
Satu
hari,dua hari dan sampailah satu minggu,sejak kedatangan murid itu,tak aku
temui lagi keromantisan bersama irfan,tak ku dengar lagi sapaan sayang yang di
ucapkan irfan setiap paginya,sungguh ini membuat kesabaranku hampir habis.yang
paling membuat hati ini tertusuk pisau yang sangat dalam,ketika irfan tiba di
tempat parkir motor di sekolahan dan memboncengi murid baru itu.sungguh adegan
itu tak bisa aku maklumi lagi,aku benar-benar kehilangan kesabaranku,namun aku
tak bisa berkutik,hanya kobaran api dalam hati yang tak mampu aku luahkan
sepenuhnya dan aku tak tau apa yang harus aku lakukan,namun kata putus sudah
terkumpul di otakku.
Hari
itu,istirahat sedang berlangsung,aku ajak irfan datang ke pohon nangka,dan aku
tahu irfan pasti menolak ajakanku,karena irfan sedang sibuk mengobrol dengan
murid baru itu,ternyata pikirku memang benar,irfan menolak ajakanku,namun aku
sedikit memaksanya dengan alasan itu adalah pertemuan terakhirku dengan irfan
di pohon nangka itu.
Aku lebih
dulu berada di pohon nangka itu,sungguh aku tak percaya irfan berani membawa
murid baru itu di hadapanku dan tampak wajah seperti tak berdosa.
‘’ada apa
nad,kamu tak tahu ya aku lagi sibuk’’ucap irfan agak malas
‘’aku hanya
ingin bernyanyi untukmu’’
‘’nyanyi
apaan sihh,udah donk aku kan lagi sibuk’’ucap irfan
‘’selama
ini kan kamu udah ngajarin aku main gitar,dan hari ini aku ingin nunjukin sama
kamu bahwa aku sudah bisa main gitar’’
‘’ya
udah,lain kali aja ya,aku mau ke kelas lagi nih’’
‘’sebentar
saja fan dengarkan lagu kita,selama ini aku selalu malu untuk bernyanyi di
hadapanmu,tapi kali ini aku akan bernyanyi untukmu’’
‘’disini
kau dan aku
‘’terbiasa
bersama,menjalani kasih sayang
‘’bahagia
ku denganmu
‘’pernahkah
kau menguntai
‘’hari
paling indah
‘’ku
ukir nama kita berdua
‘’disini
syurga kita
‘’bila
kita mencintai yang lain
‘’mungkinkah
hati ini akan tegar
‘’sebisa
mungkin
‘’tak
akan pernah,sayangku akan hilang
‘’Ya sudahlah nad,aku benar-benar lagi sibuk’’ucap irfan
acuh
‘’ya sudah,sekarang kita PUTUS’’ucapku pada irfan
Tanpa
alasan apapun segera aku pergi dari hadapannya,dan terlihat ekspresi wajah
irfan yang tak menggambarkan penyesalan sedikitpun,keputusan itu adalah
keputusan yang terbaik,dari pada aku harus di biarkan tanpa alasan.
Hari-hari
ku lalui sangat sepi,sejak saat itu tak pernah lagi ku terima sms dari irfan
karena akupun sengaja mengganti nomor ponselku,tak pernah lagi ku dengar suara
irfan yang menina bobokanku,namun itu tak membuatku terpuruk.
Sejak saat
itu aku lebih suka berdiam diri dan di temanai buku diary ku,dan tak terasa
buku diaryku hampir penuh dengan karya-karya puisiku,dan terkadang ku ciptakan
lirik lagu,karena sekarang main gitarku sudah agak lincah,dan tak akan aku
pungkiri,semua itu berkat irfan,irfan yang telah mengajariku main gitar.
Sejak saat
itu pula aku lebih sering pergi ke warnet,dan sengaja ku cari-cari website yang
bisa menghargai karya puisi atau istilahnya adalah lomba karya puisi,ku ikuti
lomba karya puisi di website yang berbeda-beda,tak pernah di sangka,aku bisa
memenagkan lomba karya puisi di salah satu website yang aku ikuti lomba.
Hari-hariku
masih terasa sepi,namun di banding aku mencurahkan semua rasaku pada
teman-temanku,aku lebih suka mencurahkannya kedalam sebuah puisi atau lirik
lagu,sejak saat itu,aku lebih sering menabung hingga tabunganku cukup untuk
membeli sebuah laptop,itupun di kumpulkan dengan hadiah hasil lomba puisiku.
Bukan lagi
diary yang sekarang menjadi teman curhatku,tetapi laptop,aku lebih sering
menghabiskan waktu istirahatku bersama laptopku,sejak aku menang dalam lomba
puisi,aku mejadi lebih bersemangat untuk menciptakan karya puisi yang
lain,meskipun puisi yang aku ciptakan aku ambil dari pengalamanku dengan
irfan,dan hal itu membuat rasa sakitku sedikit memudar terhadap irfan,aku
memang orang yang pandai mengambil hikmah dari apapun yang aku alami.
Malampun
tiba,malam yang sangat sunyi,tak tau kenapa aku teringat akan semua kenangan
bersama irfan,apakah diapun sama merindukanku,atau sekarang dia sedang
berbahagia bersama kekasihnya,atau dia sedang sakit hati karena di hianati
pacarnya,,,akhh ,entahlah,aku tak mau memikirkannya lagi.karena irfan sudah tak
mencintaiku lagi,tapi sampai saat ini aku belum benar-benar bisa melupakan
irfan,kini aku semakin percaya,kalau laki-laki tampan itu tak ada yang setia.
Mulai sekarang
aku akan benar-benar melupakan irfan,tapi tak tahu kenapa aku belum sanggup
untuk menghapus semua kenangan ku bersama irfan di handphoneku,terlalu banyak
foto-foto irfan di handphoneku,ya sudahlah,foto-foto ini tak akan aku
hapus,namun akan ku simpan sebagai kenangan terindah dan kenangan terburuk di
masa remajaku.
Satu tahun
pun berlalu,tibalah saatnya perpisahan sekolahku,itu artinya aku pun tak akan
lagi melihat wajah irfan,tak tahu kenapa aku belum bisa melupakan
irfan,meskipun banyak laki-laki yang menyatakan cintanya padaku,tapi hatiku
masih menyayangi irfan.
Tibalah acara perpisahan di
sekolahku,acara yang sangat haru,bahagia campur sedih di rasakan olehku saat
itu,di balik ramainya suasana perpisahan,hatiku masih sangat berat untuk
melupakan irfan,hari kemarin aku masih bisa melihat wajah irfan,senyum
irfan,meski senyumannya bukan untukku,tapi sekarang,aku tak tahu apakah aku
akan melihat wajahnya atau tidak.entahlah,yang pasti saat ini aku belum sanggup
untuk benar-benar kehilangan irfan.
Hari itu aku sengaja menammpilkan
sebuah lagu ciptaanku yang berjudul ‘’CINTAKU TAKAN PERNAH PUDAR’’lagu itu
memang sengaja aku ciptakan untuk irfan,bahwa sampai saat ini aku masih cinta
dan sayang pada irfan,hari itu adalah kali pertama aku mengeluarkan suaraku
untuk bernyanyi,suasana bising tiba-tiba hening dengan sekejap, tak salah
karena ibuku juga berbakat dalam bernyanyi,maka tak salah jika bakat itu
menurun pada anaknya,sorak haru di antara para teman tak henti terdengar di
telingaku,mereka tak menyangka kalau akupun bisa memainkan gitar dan bernyanyi.
‘’nadia suara kamu bagus
banget’’teriak salah satu temanku
Aku hanya tersenyum,sementara
hatiku sangat merindukan irfan,andaikan di panggung ini aku di temani irfan,dan
menyanyikan lagu’’my heart’’ yang biasa ku nyanyikan dulu bersama
irfan.ahh,,,,tapi itu mustahil,irfan bukan siapa-siapa lagi buatku,lagian
irfanpun sudah mempunyai pacar,di akhir persembahanku,aku ucapkan pula untuk
siapa lagu itu aku persembahkan.
‘’lagu ini khusus aku ciptakn
untuk mantan kekasihku yang selalu aku rindu untuk selamanya’’,,,sementara ku
lihat irfan duduk manis bersebelahan dengan pacarnya,tak tahu apa yang ada
dalam hatinya,namun ku lihat raut muka kemerahan di antara wajah irfan, apakah
dia sadar kalau mantan yang selalu aku rindu itu adalah
dirinya,namun,entahlah,aku kira dia tak sadar akan yang aku ucapkan,karena dia
terlalu asyik bersama pacarnya.
Tibalah akhir dari acara
perpisahan,dimana semua siswa kelas XII harus bersalaman dengan teman dan
guru,ini adalah moment yang sangat aku tunggu-tunggu,karena aku akan menyentuh
tangan irfan untuk yang terakhir kalinya,suasana sedih dan haru sangat
menyelimuti hati ku saat itu,lebih lagi acara itu di iringi lagu perpisahan
yang di nyanyikan oleh kelas XI,isak tangis terlihat di antara wajah para guru
dan siswa kelas XII tak terkecuali aku,namun dari tadi tak jua aku bersalaman
dengan irfan,kemana irfan??????dimana dia????? Apakah dia sudah pulang,irfan oh
irfan,,,kamu dimana,hatiku sangat bertanya-tanya,,kamu tahu ga,moment ini adalah
moment yang sangat aku nantikan,tapi kenapa kamu belum juga Nampak di hadapanku
dan menghulurkan tanganmu untuk yang terakhir kalinya,,,oohhh,,,irfan dimanakah
kamu?????
Acara bersalaman hampir
selesai,sementara irfan belum juga ada di hadapanku, saat itu hatiku
benar-benar sedih,hingga akhirnya tak kuasa lagi aku bendung air mataku,dan aku
lebih memilih tundukan kepala,sedangkan hatiku jungkir balik memikirkan
irfan,sesaat ku tundukan kepala dengan mata yang tak hentinya mengeluarkan air
yng begitu deras.ketika pembawa acara menyatakan acaranya telah selesai,aku
benar-benar pasrah,namun tiba-tiba tanganku terasa hangat dan menyejukan
hatiku,sedangkan aku belum sanggup angkat kepalaku,anehnya lagi tangan itu tak
juga melepaskan genggamannya di tanganku.
‘’nadia’’suara lembut terdengar
di telingaku dan sangat menyejukan hatiku yang saat itu sangat gersang,suara
itu mengingatkanku pada irfan,dengan segala rasa pilu,ku angkat kepalaku.ya
tuhan,dia irfan,dia benar-benar irfan.
‘’nadia,jangan kau nangis seperti
itu,aku tak sanggup melihatmu nagis seperti ini’’ucap irfan begitu lembut,namun
mulutku tak tau kenapa,seperti terkunci rapat-rapat,sedang isak tangis belum
juga terhenti,sempat tak percaya bahwa yang berbicara dan memegang tanganku
adalah irfan.
‘’pllliiissssssss,nad,,di akhir
moment ini aku hanya ingin melihat kamu tersenyum,bukan melihatmu
menangis’’ucap irfan,dan memintaku untuk berhenti menangis.
‘’ini tak seberapa irfan,di
banding nangisnya aku ketika kau hianati untuk yang kedua kalinya’’ucapku jelas
‘’aku tahu,dan asal kamu tahu
selama ini aku selalu memperhatikanmu walau dari jauh’’ucap irfan padaku
‘’sudahlah,jangan pancing aku
untuk menggagalkan niatku,yaitu melupakanmu untuk selamanya’’
‘’okeehh,,aku minta maaf,tetapi
jangan tolak aku jika suatu saat nanti aku kembali padamu,dan tampil berdua di
tengah-tengah dunia’’ucap irfan penuh makna dan perlu di artikan
‘’maksud kamu????’’tanyaku heran
dan penasaran
‘’jagalah dirimu
baik-baik,sebelum aku bisa menjagamu’’ucap irfan
Lalu irfan pergi ke tempat dia
memarkirkan motornya,ku lihat dia pergi,namun anehnya irfan pergi tidak bersama
pacarnya,padahal aku tau,pacar irfan belum pulang.
Waktu berlalu begitu cepat,akupun
melanjutkan pendidikanku di universitas terkenal di kotaku.sembari sekolah khusus
music.
Satu tahun pun berlalu,tak tahu
kenapa nama irfan belum juga hilang dari ingatanku,padahal selama satu tahun
ini irfan tak pernah mengabariku,sedangkan aku masih mengartikan ucapan irfan
satu tahun yang lalu,aku masih mengharapkan irfan hadir di hidupku,meskipun
penghianatan yang dia berikan,tapi aku masih ingin memberi kasih sayangku hanya
untukmu irfan,tapi kenapa sampai saat ini kamu belum juga hadir irfan,aku
sangat merindukanmu,dimanakah kamu???apakah kamu masih mengingatku,masihkah ada
rindu di hatimu untukku.ataukah kamu sudah pergi jauh dari kota ini untuk
menggapai cita-citamu menjadi penyanyi terkenal dan melupakan aku yang
merindukanmu.
Seiring waktu berlalu,tak henti
aku berkarya,bukan lagi karya puisi yang aku tulis,tetapi lirik laku serta
bernyanyi,dan aku tak melupakan jasa irfan atas semua ini, karena semua
karya-karyaku terinspirasi dari kisahku bersama irfan,kisah yang penuh liku dan
beragam.sedangkan saat itu tersebar sebuah lagu yang di nyanyikan seorang
laki-laki dengan judul ‘’TUNGGU AKU SAYANG’’,lagu itu sangat terkenal dan
banyak di sukai orang,khususnya di kalangan remaja,lagu yang di nyanyikan
dengan rekaman langung menggunakan handphone itu sayangnya penyanyi lagu itu
belum tau siapa yang menyanyikan.namun aku kenal betul suara dan petikan gitar
dalam lagu itu,irfan ya betul irfan,suara itu benar-benar mirip suara
irfan,walau bagaimanapun sampai saat ini aku masih menyimpan rekaman lagu yang
di nyanyikan irfan ketika SMA dulu.tak salah lagi itu benar-benar suara irfan.
Waktu pun berlalu,perkembanganku
di dunia music dan kuliahku semakin hari semakin terlihat celah
kesuksesan,sedangkan kisah ku dengan irfan belum pula ku temukan celah
kebahagiaan,yaitu dimana aku dan irfan berjumpa dan hidup bersama untuk
selamanya.
Dimanakah kamu irfan,kemanakah
kamu harus aku cari??aku tak tahu,sedangkan ku Tanya salah satu teman
dekatmu,bahwa kamu tak ada di kota ini,dimanakah kamu irfan??? Ya sudahlah,aku
akan menunggu kamu,meskipun seperti merindukan bulan di tengah siang,namun aku
akan tetap menunggumu,karena aku yakin kamu akan kembali padaku.
Tiga tahun
berlalu,selama itupun aku masih menantikan irfan,haruskah aku melupakan irfan
untuk selamanya,lagian telah hadir sosok deni yang telah mengungkapkan isi
hatinya padaku,dan aku pikir deni orang baik-baik dan sangat
mencintaiku,terbukti dari kesetiaannya yang selalu dia buktikan padaku,ya
tuhan,,,beri aku petunjukmu,mengapa irfan masih belum bisa aku lupakan,padahal
sudah ada laki-laki lain yang kasih sayang dan kesetiaannya tak lagi di ragukan.keputusan
yang sangat berat bagiku jika aku harus memilih di antara irfan yang selalu ku
rindu dan entah dimana saat ini,dengan mas.deni yang sudah jelas mencintaiku
dan sudah jelas ada di sisiku.akkhhh,,,sungguh sangat berat bagiku untuk
memilih.hingga akhirnya aku memutuskan,satu minggu ini adalah saat-saat
terakhir untukku mengambil keputusan,jika setelah satu minggu ini irfan belum
juga hadir,aku akan melupakan irfan untuk selamanya,dan memilih mas.deni untuk
mendampingi hidupku.
Lima hari
berlalu,dimanakah kamu sekarang irfan,aku sangat merindukanmu irfan, aku akan
benar-benar melupakanmu jika dua hari ke depan kamu belum juga hadir,dan
sepertinya aku akan benar-benar melupakanmu,jelasnya dua hari lagi di sekolah
musikku akan mengadakan acara pertunjukan music besar-besaran,dan sepertinya
aku akan sibuk di hari itu,sehingga kalaupun kamu datang padaku,kamu tak akan
bisa menemuiku,karena aku ada pentas nyanyi di acara itu.jadi hari esok ada
waktu untukmu menemuiku irfan,aku tunggu kamu di rumahku.
Tinggal
satu hari lagi,sepertinya mustahil kamu akan datang padaku,sehingga malam itu
mataku tak terbendung lagi,hingga akhirnya aku menangis,sedangkan mas.deni
melihat aku yang sedang menangis di tempatku bersekolah music.
‘’sudahlah
nad,jangan kau tangisi irfanmu yang tak juga datang’’ucap mas.deni
‘’tapi
mas’’hanya itu yang sempat aku katakan
‘’sudahlah,mending
kamu lihat orang yang sudah jelas mencintaimu dengan tulus,yaitu aku
nad!!!!,,sudah jangan kau tangisi dia lagi,besok kan kamu akan tampil di panggung,aku
tak ingin melihat matamu bengkak gara-gara malam ini kamu menangis,sudahlah
kamu lupakan saja irfan’’ucap mas deni jelas
‘’tapi,masih
ada hari esok,jika esok irfan belum juga datang,aku akan melupannya untuk
selamanya’’jawabku yakin
‘’ya sudah,,kamu
hentikan tangismu,aku ga tega melihatmu menangis seperti ini’’ ucap mas deni
Dan tibalah waktunya acara music di sekolah musikku,itu
artinya tiba pula saat terakhir kesempatan irfan untuk bersamaku,acara yang
sangat mendebarkan,dimana aku akan bernyanyi di antara ribuan orang dan artis
yang datang di tempat itu.aku semakin pasrah akan pengharapanku terhadap
irfan,mungkin ini akhir dari penantianku selama bertahun-tahun aku menanti
irfan.
Tibalah
saatnya aku bernyanyi di panggung itu,ku bawakan lagu yang berjudul
‘’di saat penantianku berakhir’’
‘’aku disini beku tanpamu
‘’kau menghilang disaat kau
t’lah hianatiku
‘’hati ini sungguh tertusuk
lebih dalam
‘’kau tak jua kunjung
‘’iniah saat terakhirku
nantikanmu
‘’bukan karena hati ini lelah
‘’hati yang lain tlah berikan
cinta tulusnya
‘’berbahagialah sayang
‘’meski bukan aku yang
membahagiakanmu
‘’inilah saat terakhir aku
lupakanmu
‘’untuk selamanya
Lagu yang aku ciptakan sejak satu minggu yang lalu,padahal
sebetulnya bukan lagu itu yang ingin aku nyanyikan,tapi hatiku benar-benar
pasrah dan menyerah,selesai ku bernyanyi,segeralah aku ambil posisi duduk
paling belakang di antara para teman-teman dan bintang tamu yang lainnya,di
temani mas.deni,aku duduk di kursi paling belakang,sengaja aku memilih kursi
paling belakang,karena mataku sudah benar-benar tak tertahan lagi,benar-benar
pilu hatiku,dimana aku harus terima mimpi burukku ini, meskipun sebenarnya
adalah kenyataan.
‘’mas,coba
kau pukul aku sekeras mungkin’’pintaku sembari menangis tak terbendung
‘’maksudmu
apa nad,kenapa kamu memintaku untuk memukulmu??’’tanya mas deni keheranan
‘’aku hanya
ingin memastikan,apakah semua ini hanya mimpi atau kenyataan’’ucapku tersedat
‘’ya ampun
nad,,ini nyata,bukan mimpi’’ucap mas deni
Sementara aku masih belum kuat menerima kenyataan
ini,suasana bahagia tak terasa bagiku,yang ada hanyalah kesedihan yang sangat
mendalam,aku pun belum kuat angkat kepalaku dan melihat penampilan teman-teman
dan bintang tamu lainnya yang bernyanyi di atas panggung.
Dua jam
berlalu,tiba-tiba sorak gembira dari para penonton semakin memuncak ketika
seorang laki-laki menyanyikan lagu yang berjudul’’TUNGGU AKU SAYANG’’lagu yang
seadang populer dan tanpa identitas penyanyi,yang aku yakini penyanyinya adalah
irfan, ketika laki-laki itu mulai memetik gitarnya,tak tahu kenapa hatiku dak
dik duk kencang, atau benarkah dia adalah irfan,hatiku sangat
bertanya-tanya,posisiku yang jauh dari panggung membuat aku semakin sulit
memperhatikan wajah laki-laki itu,namun aku yakin betul,petikan gitar dan
suaranya benar-benar mirip suara irfan,penoton yang berdesakan dan saling
mendahului untuk berpindah posisi ke kursi terdepan,terlihat antusias penonton
yang sangat dahsyat.dan itu membuatku semakin sulit untuk berpindah posisi,ya
sudahlah aku lebih baik berdiam diri di posisiku,sebuah lagu dengan lirik:
‘’duhai
kasih terindahku
‘’apa
kabarmu sayang
‘’selama
ini aku sangat merindumu
‘’tunggulah
aku kasihku
‘’aku
akan datang untumu
‘’untuk
beradu kasih denganmu
‘’memupuk
cinta yang sempat tertunda
‘’sayangku,tunggulah
sampai aku kembai
Sementara isak tangis ku sekejap terhenti,hatiku sungguh
sangat tentram mendengar lagu itu, menurutku lagu itu lagu terindah yang aku
dengar di acara ini,aku pun berniat untuk pergi dari acara itu,karena aku ingin
menenangkan hatiku,ketika ku langkahkan kakiku,tiba-tiba terdengar di telingaku
‘’JANGAN PERGI NADIA’’
Suara itu di ucapkan seorang laki-laki di atas panggung yang
telah usai membawakan sebuah lagunya,,,,akhh,,tak aku hiraukan,mungkin itu
suara orang lain,yang di lontarkan pada nadia yang lain bukan untukku,sementara
aku lanjutkan langkahku,,
‘’HENTIKAN LANGKAHMU NADIA,BUKANKAH KAMU SELALU MENUNGGUKU’’
ucapan itu membuat kakiku beku dan tak mampu bergerak,ku tengokan
kepalaku,sementara para penonton yang tadi berdesakan maju kedepan,kini sudah
kembali ke tempat duduknya yang semula,mataku tertuju pada seorang laki-laki di
atas panggung,belum bisa ku lihat jelas wajah laki-laki itu,karena cahaya lampu
kanan kiri yang menyoroti wajah laki-laki itu, dak dik duk hatiku tak
menentu,inikah jawaban penantianku selama ini,benarkah itu irfan,irfan yang
selalu aku nantikan.
Lalu
terdengar petikan gitar yang menyanyikan lagu yang berjudul ‘’my heart’’ derai
air mata haru dan bahagia sangat menyelimuti hatiku saat itu,aku benar-benar
yakin,bahwa dia adalah irfanku,,,sungguh aku tak menyangka’’LAGU INI TAK AKAN
INDAH JIKA TAK DINYANYIKAN BERDUA,OLEH KARENA ITU,AKU MINTA NADIA BERNYANYI BERSAMAKU’’ucap irfan,,,,ya ampun,irfan masih
ingat lagu itu,,dan sorak penonton yang menyabut-nyebut namaku berulang
kali,untuk naik ke atas panggung.
Hatiku
berdebar kencang,langkah kakipun tak
terasa,hingga sampailah aku ke atas panggung,dan menyanyikan lagu ‘’my
heart’’bersama irfan,,sungguh hatiku sangat bahagia, suara tersedat karena di
iringi tangis bahagia,aku dan irfan mampu membuat suasana menjadi sangat haru
di selimuti romantic,selesai lagu itu kita nyanyikan,irfan memelukku’’JANGAN
KAU TINGGALKAN AKU LAGI IRFAN’’pintaku pada irfan’’AKU AKAN SELALU BERSAMAMU
UNTUK SELAMANYA SAYANG’’
Sejak itu
hari-hariku begitu indah,tak ada lagi penantian,sedangkan aku menjadi pasangan
bernyanyi duet bersama irfan,penantianku tak sia-sia,dan sejak saat itu kita
menjadi pasangan duet yang terkenal di kota kami,dan mas deni pun telah bahagia
bersama sintia,teman sejak SMP hingga SMA ku,dan akupun menikah bersama irfan
dan kami hidup bahagia.
TAMAT
I Like
ReplyDeletethanks:)
ReplyDeletesaya mampir mbk, belum baca tapi udah comment :D
ReplyDelete